britaloka.com, KUPANG - Salah satu jenis makanan
yang tidak kalah favorit dari ayam adalah bebek. Bebek, entah dengan olahan
digoreng atau dibakar, sama lezatnya ketika sudah tersaji di atas piring
pelanggan
Di Indonesia, bebek bahkan menjadi menu ikonik. Hal itu dapat
dilihat di beberapa daerah, seperti di Surabaya dengan menu Nasi Bebek-nya yang
masif dikonsumsi masyarakat setempat.
Mengapa bebek selalu menjadi “juara” di hati penikmatnya, tidak
lain karena bebek digoreng atau dibakar memiliki cita rasa yang berbeda dan
khas dibandingkan olahan ayam. Belum lagi aroma kulit bebek yang bersentuhan
dengan minyak yang panas, benar-benar “melelehkan liur” penikmat kuliner.
“Kelezatan Bebek Goreng Golden kami lebih nikmat karena
disajikan dengan saus telur asin dan keju mozarella leleh. Ini juga yang membedakan
dengan bebek goreng lain, yang secara reguler hanya digoreng biasa,” terang
Marketing Communication and Representative Admin, Noncy Ndeo dalam keterangan
resminya di Waroenk Podjok, Lantai Dasar Transmart, Jalan WJ Lalamentik,
Fatululi, Kupang, Jumat (14/9/2018).
Ia menambahkan, sebagai destinasi kuliner terpandang di Kota
Kupang, pihaknya selalu pionir menyajikan menu-menu unggul yang unik dan
berbeda, seperti Bebek Goreng Golden.
“Selain menambah unsur saji lain seperti lelehan keju mozarella dan saus telur asin, daging bebeknya pun empuk dan tidak alot,” papar Noncy.
“Selain menambah unsur saji lain seperti lelehan keju mozarella dan saus telur asin, daging bebeknya pun empuk dan tidak alot,” papar Noncy.
Wanita kelahiran Rote, 1994 ini mengatakan, sejak diluncurkan 2
Maret 2018 lalu, menu bertekstur warna senada emas tersebut selalu diburu
pelanggan.
“Tidak kalah menu berbahan ayam, Bebek Goreng Golden juga
merajai daftar pesanan pelanggan di Waroenk Podjok. Beberapa komentar dari
pelanggan, rata-rata menyukai menu bebek kami ini karena berkontur lembut dan
empuk. Jadi, tidak alot dan sekeras daging bebek lainnya,” imbuhnya.
Bebek Goreng Golden, sebut Noncy, dibanderol cukup terjangkau Rp
59 ribu. “Selain itu, menu bebek lainnya yang kami tawarkan ada Bebek Goreng
Rempah Wangi Rp 51 ribu,” urainya.
Sekadar diketahui, di Indonesia menu bebek memiliki banyak
varian tergantung cara penyajian setiap daerah. Di kalangan penikmat kuliner
“abangan”, bebek goreng adalah versi daging bebek yang digoreng dan dihidangkan
dengan lalapan (sayuran segar).
Saat ini, bebek goreng dapat ditemui di warung-warung kaki lima
hingga di restoran dan hotel mewah. Lantaran bebek goreng biasanya dimakan
dengan nasi, maka penjual bebek goreng kaki lima menuliskan menu bebek goreng
dengan spanduk bertuliskan “Nasi Bebek”.
Hingga saat ini, masih jarang dijumpai sajian bebek yang dimasak
atau disajikan selain digoreng. Nasi bebek atau bebek goreng ini biasanya
disajikan dalam keadan yang masih panas atau baru digoreng dengan lalapan daun
kemangi, timun, dan sambal serta dimakan langsung dengan tangan (tanpa sendok).
Namun, yang paling khas dari bebek goreng adalah bumbunya yang
berupa minyak berwarna kuning yang dilumurkan di atas nasi panas.
Dari sekian banyak versi penyajian bebek, salah satu yang paling
terkenal di dunia adalah Bebek Peking. Bebek Peking atau disebut “Beijing
Kaoya” adalah makanan tradisional di Tiongkok yang berasal dari Beijing.
Makanan Bebek Peking ini juga marak ditemui di Taiwan, mulanya
dibawa pemerintahan nasionalis Kuomintang yang kalah perang saudara di Tiongkok
daratan dan melarikan diri ke Pulau Taiwan pada 1949.
Bebek Peking dibuat menggunakan bahan daging bebek yang
diternakkan secara khusus untuk menu ini. Lazimnya, bebek-bebek digemukkan
dengan cara diberikan makanan bergizi pada saat bebek-bebek kekenyangan. Para
peternak biasanya memberi pangan ternak secara paksa.
Sehingga, inilah yang kemudian menjadikan Bebek Peking juga
dikenal dengan nama “bebek isi”. Bebek tadi disajikan setelah dipanggang dengan
kayu-kayu bakar khusus yang akan menambah wangi daging bebek yang dipanggang.
No comments:
Post a Comment