![]() |
Karyawan Waroenk tengah memamerkan piagam dan trofi penghargaan dari Kadin NTT sebagai restoran dengan menu terinovatif se-NTT, Sabtu (12/5/2018). / Effendy Wongso |
britaloka.com, KUPANG - Inovasi dalam
bidang kuliner yang selama ini diimplementasikan manajemen Waroenk membuahkan
hasil.
Dalam
kegiatan Rapat Pimpinan Provinsi Kamar Dagang dan Industri Nusa Tenggara Timur
(Rapimprov Kadin NTT) dan Malam Penganugerahan Kadin NTT Award 2018 di Hotel
Aston, Jalan Timor Raya, Kupang, Jumat (11/5/2018), resto dan kafe berlogo
“koki berkumis” tersebut meraih penghargaan sebagai restoran dengan menu terinovatif
se-NTT.
Penghargaan
yang diraih manajemen Waroenk itu merupakan salah satu dari 35 penerima Kadin
Award 2018 dari berbagai kategori bidang usaha, termasuk kuliner
(restoran/kafe).
"Selain
sebagai apresiasi, tujuan pemberian Kadin Award 2018 yang pertama ini diberikan
untuk memotivasi para pelaku usaha ekonomi di NTT. Ini agar pelaku usaha
semakin bergairah dan bekerja keras dalam bidangnya masing-masing untuk
pencapaian terbaik. Hasilnya, tim (survei) telah menghasilkan 35 penerima Kadin
Award 2018,” terang Ketua Panitia Rapimprov Kadin NTT dan Malam Penganugerahan
Kadin NTT Award 2018, Bobby Liyanto dalam laporannya.
Ia
menambahkan, kegiatan pihaknya berlangsung selama dua hari pada dua tempat yang
berbeda, yaitu pembukaan di Hotel Aston dan Rapimprov di Hotel Silvya, Jalan WJ
Lalamentik, Kupang, Sabtu (12/7/2018).
“Kegiatan
saat ini dihadiri Kadin (daerah) dari 22 kabupaten/kota se-NTT. Juga pelaku
ekonomi, tokoh masyarakat pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM), perusahaan, dan
investor yang memberikan sumbangsih dan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi di
NTT,” papar Bobby.
Dijelaskan,
kegiatan Kadin Award 2018 tercetus dari tiga kriteria penilaian yang diusulkan
internal Kadin daerah (Kadinda), instansi terkait (pengusaha), dan tim survei
untuk menentukan keabsahan penerima penghargaan.
Adapun
kategori usaha para penerima Kadin Award 2018, sebut Bobby, terdiri dari
kompartemen pemerintah, investasi dan penanaman modal, tokoh penggerak ekonomi
daerah, pendidikan, kesehatan, pemuda dan olahraga, logistik dan transportasi,
ritel, asuransi, properti, pariwisata, serta hotel dan restoran/kafe (horeka).
Kegiatan
dihadiri Ketua Umum Kadin Pusat Rosan Perkasa Roeslani, Ketua Kadin NTT Abraham
Paul Liyanto, Wali Kota Kupang Jefirstson Riwu Kore, dan Gubernur NTT yang
diwakili Kepala Biro (Karo) Ekonomi Petrus Karon.
Sementara
itu, Ketua Kadin NTT Abraham Paul Liyanto mengatakan, Rapimprov kali ini guna
mengevaluasi kinerja Kadin NTT dan merancang program kerja tahun depan.
“Melalui
Rapimprov ini, Kadin bersama Pemerintah NTT merancang program pembangunan
ekonomi yang akan dijalankan untuk meningkatkan ekonomi NTT yang lebih baik,”
ulasnya.
Paul
menambahkan, dalam Rapimprov kali ini juga, pihaknya ingin mempersatukan
persepsi Kadinda dari kabupaten/kota se-NTT.
“Ini
untuk melihat potensi yang ada dalam masyarakat desa, selanjutnya akan
dikembangkan. Salah satu poin yang akan didukung Kadin adalah soal dana
pembangun desa yang telah beredar, yaitu Rp 1,5 miliar per desa,” imbuhnya.
Sebelumnya,
Paul juga mengatakan, amanat Undang-undang Nomor 1 tahun 1987, Kadin adalah
satu-satunyta organisasi usaha yang dilindungi undang-undang. Kadin juga diberi
ruang bersama pemerintah dalam merancang dan mengembangkan ekonomi.
No comments:
Post a Comment