britaloka.com, KUPANG – Kolaborasi atau
perpaduan dua item yang berbeda, termasuk dalam dunia kuliner biasanya akan
menghasilkan suatu hal yang luar biasa. Pasalnya, kolaborasi dua menu yang
berbeda juga akan menciptakan cita rasa yang lezat.
Selain
saling menyempurnakan, kolaborasi dua menu membuahkan keunikan tersendiri,
apalagi masing-masing menu tersebut adalah andalan dari negara yang berbeda.
Hal
itu dapat dilihat dari salah satu menu yang ditawarkan Waroenk. Resto dan kafe
yang berlokasi di Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kupang ini memang rutin
meluncurkan menu-menu unik, sebut saja Katsu Rice Sambal Matah yang merupakan
paduan menu Jepang dan Indonesia, atau lebih spesifiknya dari daerah Bali.
“Seperti
diketahui, menu berbahan ayam merupakan salah satu jenis bahan makanan yang
paling banyak digunakan di dunia. Namun, akan terasa membosankan jika hanya
disajikan secara reguler seperti digoreng atau dibakar, atau yang lagi marak
adalah dengan cara digeprek atau digepuk,” terang Public Relation and
Representative Admin, Merlin Sinlae dalam keterangan resminya di Waroenk, Jumat
(23/3/2018) siang.
Mempertimbangkan
hal itu, lanjutnya, manajemen mencoba meracik menu berbahan ayam dengan cara berbeda.
Makanya, lahirlah Katsu Rice Sambal Matah yang boleh dibilang dipopulerkan
pertama kali di Kota Kupang oleh Waroenk.
Merlin
menambahkan, sebelumnya jenis makanan “katsu” bukanlah makanan baru. Menu ini
sudah sangat populer di Negeri Matahari Terbit selain sushi dan teriyaki.
Sementara,
sambal untuk Katsu Sambal Matah itu sendiri juga sudah sangat populer dan
menjadi menu ikonik di Pulau Dewata.
“Jadi,
kedua jenis makanan ini tidak perlu diragukan kelezatannya. Kalau katsu sudah
sangat mendunia, maka sambal matah sudah menjadi menu ikonik Nusantara. Pastinya,
perpaduan dari kedua menu Jepang-Bali ini bakal bikin ketagihan penikmat
kuliner,” ujar Merlin.
Dijelaskan,
Katsu Rice Sambal Matah disajikan secara rice bowl sesuai penyajian orang-orang
Jepang atau Korea pada umumnya. “Katsu Rice Sambal Matah kami banderol cukup
terjangkau Rp 32 ribu,” katanya.
Sejak
peluncuran menu tersebut pada 8 Juli 2017, imbuh Merlin, pelanggan yang
mengonsumsinya cukup apresiatif, terlihat dari repeat order atau permintaan
yang berulang-ulang, baik makan di tempat maupun dibawa pulang (take away).
“Katsu
Rice Sambal Matah termasuk top menu dalam daftar permintaan pelanggan kami. Popularitas
menu ini di Waroenk, tentu tidak terlepas dari kreativitas chef kami yang
inovatif,” pujinya.
Sekadar
diketahui, katsu atau lebih sering disebut Chicken Katsu oleh penikmat kuliner dari
negara-negara Eropa, memiliki nama asli tori katsu yang merupakan hidangan asli
asal Jepang.
Menu
ini terdiri dari irisan daging ayam dengan balutan tepung roti. Cara meracik
selanjutnya, daging ayam dibumbui garam
dan lada lalu dibalur telur dan tepung roti sebelum akhirnya digoreng dengan
teknik “deep-frying”.
Katsu
biasanya diolah dari fillet dada ayam. Salah satu bahan utama untuk membuat
hidangan ini adalah “panko” atau variasi tepung roti khas Jepang. Panko
memiliki tekstur lebih besar, kasar, dan renyah dibandingkan tepung roti pada
umumnya. Secara parsial, hidangan ini umumnya disajikan bersama nasi putih,
irisan kubis, serta saus pedas, saus teriyaki, atau kari. Sekadar info,
teriyaki adalah cara memasak khas Jepang. Di sini, daging dipanggang dan diberi
saus yang terbuat dari kecap dan gula.
Sementara
itu, sambal matah adalah salah satu kuliner dari Bali yang sangat terkenal dan
sudah populer sehingga menjadi menu ikonik nasional. Adapun yang unik dari sambal
matah ini adalah cara penyajiannya.
Pasalnya,
sambal matah disajikan setengah mentah dan tidak digerus seperti salad yang
lezat dan pedas. Bagi penikmat kuliner yang menyukai cita rasa pedas, biasanya akan
menyukai sambl matah ini.
No comments:
Post a Comment