Tommy Page, penyanyi pop yang melejit namanya setelah menyanyikan lagu A Shoulder to Cry On meninggal dunia pada Jumat (3/3/3027 dalam usia 46 tahun. Diduga, ia mati bunuh diri. / Ist |
britaloka.com - Masih ingat
penyanyi pop legendaris Whitney Houston? Jika ingat maka Anda pasti ingat juga
kisah tragis hidupnya yang diduga meninggal lantaran bunuh diri.
Kisah
miris serupa juga terjadi terhadap Tommy Page. Penyanyi pop yang melejit
namanya setelah menyanyikan lagu A Shoulder to Cry On ini, meninggal dunia pada
Jumat (3/3/3027) dalam usia 46 tahun.
Kendati
penyebab meninggalnya belum diketahui, beberapa sahabat mendiang menyebut ia memang meninggal lantaran bunuh diri.
Extra
TV melansir, sebuah akun Facebook menyebut Tommy Page sudah lama depresi. Namun,
postingan terkait kondisi psikis tersebut sudah dihapus.
Tommy
Page mengawali kariernya di bidang musik di Sire Records. Ia selanjutnya bekerja
di sebuah kelab malam di New York sebagai pemeriksa mantel.
Saat
bekerja, ia menyerahkan demo lagunya ke Seymor Stein, bos Sire Records. Pada
April 1990, lagunya I'll Be Your Everything menduduki puncak tangga lagu
Billboard Hot 100.
Lagu
itu ditulis Tommy Page sendiri, dibantu dua personel New Kids On The Block
(NKOTB) Jordan Knight dan Danny Wood.
Sepanjang
kariernya, Tommy Page sudah merilis delapan album. Ia juga terus tur musik ke
berbagai negara, termasuk Indonesia.
Tomy
Page kemudian kembali kuliah di Stern School of Business untuk mengejar karier
sebagai eksekutif musik.
"Sepanjang
hidup, saya memimpikan punya lagu yang menduduki peringkat satu tangga lagu.
Saya ingin memuncaki Billboard," beber Tommy Page pada 2011 lalu.
Ia
kemudian bergabung dengan Warner Bros/Reprise Records. Selama di Warner, ia
membantu membentuk karier musik Michael Buble, Alanis Morissette, Josh Groban,
dan Green Day.
Sejak
itu, Tommy Page lebih banyak berkarier di eksekutif musik, meskipun masih tampil
di beberapa negara Asia.
Extra
TV juga melansir, dalam beberapa tahun terakhir ia kerap menggelar konser di
Filipina. Pasalnya, di negara itu ia masih sangat populer. Tommy Page
meninggalkan pasangan hidupnya, Charlie, dan tiga anak mereka.