![]() |
MBR
- REI Sulsel mengusulkan Pemda Sulsel agar membebaskan izin mendirikan bangunan
(IMB) untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). BLOGKATAHATIKU/EFFENDY
W
|
BLOGKATAHATIKU - Guna menstimulus
program sejuta rumah yang diamanatkan pemerintah, Real Estate Indonesia (REI)
Sulsel, mengusulkan kepada pemerintah daerah (Pemda) Sulsel agar membebaskan
izin mendirikan bangunan (IMB) untuk rumah masyarakat berpenghasilan rendah
(MBR). Imbauan tersebut bakal dibahas dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Dewan
Pengurus Daerah (DPD) REI, Rabu (16/3).
Hal
itu diungkapkan Sekretaris Umum REI Sulsel, Sudarman Supardi di sela jumpa pers
jelang perayaan HUT ke-44 REI di kantor REI Sulsel, Jalan Timah, Makassar, Rabu
(2/3).
Ditambahkan,
sebelumnya pengembang rumah murah sudah mendapatkan keringanan berupa
pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN). Sayangnya, hal itu dirasa belum maksimal
dalam mendorong peningkatan pembangunan program sejuta rumah, termasuk
mengatasi backlog atau kekurangan hunian.
“Usulan
kami itu, sejalan program pemerintah yang mencanangkan pembangunan sejuta
rumah. Makanya, kami berusaha memudahkan izin yang selama ini terkesan
dipersulit. Padahal, pengembang sudah cukup berkorban dengan menerima
konsekuensi mendapat keuntungan yang sangat tipis,” beber Sudarman.
Selain
pembebasan IMB, REI Sulsel juga meminta kemudahan perizinan dan keringanan
dalam pembelian tanah untuk kawasan pembangunan. Rakerda yang akan dihadiri
sekitar 250 peserta tersebut, fokus membicarakan nasib pengembang rumah
fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) atau rumah subsidi.
“Rakerda
akan dihadiri pengurus REI pusat, agar semua program dan masukan dari pengurus
daerah dapat diteruskan ke tingkat lebih tinggi. Kegiatan rencananya dihadiri
pejabat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat,” imbuh Sudarman.
Dijelaskan,
dua pejabat yang dipastikan datang, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan,
Maurin Sitorus, dan Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan, Syarif Burhanuddin.
Sudarman
mengatakan, kehadiran Maurin dan Syarif untuk melakukan penandatangan nota
kesepahaman pembangunan 10 ribu unit rumah subsidi di Sulsel sepanjang tahun
ini.
Sementara
itu, Ketua Panitia Rakerda REI, Mustajab Mudji, menambahkan, REI Sulsel
menargetkan akan membangun 10 ribu rumah di Sulsel. “Angka ini lebih besar
dibandingkan 2015 lalu yang sekitar enam ribu unit,” jelasnya.
Untuk
itu, sebut Mustajab, pihaknya optimistis mampu mencapai target lantaran sejak
awal 2016 sudah terbangun tiga ribu unit rumah. “Artinya, dapat terbangun
seribu rumah per bulan,” bebernya.
Sebagai rangkaian kegiatan, pihaknya juga
menggelar turnamen golf di Padivalley pada Sabtu (12/3). Turnamen memperebutkan
hadiah senilai Rp 2,5 miliar.