![]() |
PADI
ORGANIK - AMDA melansir, lahan pertanian seluas 2.636 hektare di Makassar berpotensi
ditanami padi organik. BLOGKATAHATIKU/IST
|
BLOGKATAHATIKU - Potensi
lahan pertanian seluas 2.636 hektare di Kota Makassar yang tersebar pada daerah
pinggiran kota, seperti Kecamatan Manggala dan beberapa kecamatan lain,
berpotensi ditanami padi organik untuk diolah menjadi beras yang sehat dikonsumsi.
Untuk
menghasilkan padi organik berkualitas, sawah yang ditanami harus memiliki
ketersediaan air bersih yang cukup. Selain itu, dibutuhkan adanya perbedaan
suhu yang ekstrem antara panas dan dingin.
Hal
tersebut diutarakan President Association of Medical Doctors of Asia (AMDA)
Internasional, Suganami belum lama ini saat menemui Wali Kota Makassar, Mohammad
Ramdhan Pomanto di Balaikota, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Makassar.
“Kami
mencari lokasi yang bisa ditanami padi organik, Makassar memiliki lahan yang
bisa dimanfaatkan untuk itu,” bebernya.
Menurut
Suganami, padi organik selain bermanfaat untuk kesehatan, pengembangannya juga
bisa mendongkrak perekonomian warga. Ia mencontohkan, harga beras biasa di
pasaran dijual Rp 6 ribu per kilogram, sementara harga beras organik mencapai
Rp 30 ribu per kilogram.
“AMDA
memiliki program membantu masyarakat hidup sehat dengan membudayakan makanan
sehat melalui pertanian organik. Makassar memiliki lahan yang bisa dikembangkan
untuk kebutuhan itu,” ulasnya.
Untuk mengembangkan
pertanian organik di Makassar, petani akan dibekali pengetahuan teknik
mengelola mikro organisme dalam tanah untuk menghasilkan padi organik
berkualitas, termasuk teknik mengelola pertanian organik seperti yang dikembangkan
AMDA di Malino, Gowa.