BLOGKATAHATIKU - Saat
ini, banyak perusahaan atau korporasi yang mengandalkan print room (ruang cetak)
sebagai salah satu bagian penting untuk meningkatkan produktivitas perusahaan.
Namun,
meningkatnya jumlah print-on-demand dan menurunnya waktu cetak, membuat print
room perusahaan menghadapi berbagai kendala, seperti tingginya human
error, pekerjaan yang dilakukan berulang-ulang, serta format data berbeda-beda,
yang semuanya menurunkan produktivitas cetak. Ini akhirnya menurunkan
produktivitas perusahaan secara keseluruhan.
Untuk
mendapatkan proses pencetakan yang efisien dengan produktivitas tinggi, proses
pre-press atau sering juga disebut pracetak (proses sebelum pencetakan),
memegang peran yang sangat penting. Namun, kenyataannya kegiatan pre-press saat
ini terasa tidak gampang. Pasalnya, sebagian besar prosesnya masih manual
sehingga menyebabkan pekerjaan cetak menjadi pekerjaan berulang-ulang, sangat
memberatkan dan tidak efisien.
Untuk
mengatasi masalah yang selalu terjadi ini, Astragraphia selaku distributor
esklusif Fuji Xerox, yang telah 40 tahun menggeluti bisnis Document Solution di
Indonesia, kini menghadirkan layanan Freeflow Core.
“Freeflow
Core adalah software berbasis website. Fokus terhadap solusi workflow untuk
mengerjakan lebih banyak pekerjaan secara otomatis. Melalui software ini,
pengguna mampu mengotomatisasi kegiatan pre-press yang berulang-ulang,” terang Pimpinan
Astragraphia Wilayah Timur sekaligus Ketua Astra Group Wilayah Makassar,
Suhardi dalam keterangan tertulisnya belum lama ini kepada sejumlah media di
Makassar.
Menurutnya,
Freeflow Core meningkatkan produktivitas serta efisiensi keseluruhan alur
kerja, serta pencetakan dokumen terintegrasi dari persiapan file sampai final
yang siap diproduksi. Selain itu, software ini mendukung berbagai format
seperti Word, Excel, Power Point, dan PDF.
“Bahkan,
jika memerlukan modifikasi proses alur kerja, Freeflow Core dapat memprosesnya
dengan cepat dan mudah, sehingga pekerjaan pre-press yang berulang-ulang dapat
dilakukan secara otomatis dan singkat,” bebernya.
Suhardi
menambahkan, pengguna dapat mengotomatisasi tugas-tugas cetak dengan solusi
yang membuat seluruh operasi setiap hari lebih produktif. “Freeflow Core juga
membantu setiap pekerjaan berjalan dengan baik untuk membuat perusahaan lebih
efisien. Jadi, pengguna dapat menghabiskan lebih sedikit waktu pekerjaan dan
memiliki waktu lebih untuk fokus pada apa hal penting lainnya,” ulasnya.
Freeflow
Core mudah terintegrasi dengan alur kerja yang sudah ada saat ini, termasuk
alur kerja canggih seperti offset ke digital, imposisi canggih, menghilangkan
data manual yang masuk karena menggabungkan manifest otomatisasi dari Xerox
(MAX) dan JMF/XSLT untuk mengotomatisasi informasi pekerjaan.
“Freeflow
Core berbasis browser, termasuk template Workflow Easystart untuk membantu
pengguna mengelola workflow. Memberikan kustomisasi yang mudah, serta dapat
mengelola pekerjaan masuk dengan waktu singkat,” urai Suhardi.
Disebutkan,
Freeflow Core merupakan modular dan solusi alur kerja end-to-end yang
mengotomatisasi seluruh proses produksi print untuk waktu cepat dengan
mengurangi tingkat kesalahan. Selain itu, membuat proses lebih efisiensi dengan
modular, scalable, dan terjangkau untuk berbagai operasi ukuran.
“Freeflow
Core menawarkan solusi alur kerja yang sangat produktif dan modular, sehingga
pengguna dapat dengan mudah menambahkan fungsi lebih dan menciptakan solusi
terintegrasi yang dapat disesuaikan,” imbuhnya.
Sekadar
diketahui, Astragraphia mengawali bisnis sebagai penyedia layanan peralatan
perkantoran. Cikal bakal Astragraphia berawal dari Divisi Xerox di PT Astra
International pada 1971, dan kemudian dipisahkan pada 1975 menjadi badan hukum
sendiri bernama PT Astra Graphia Tbk, terdaftar sebagai perusahaan yang
bergerak dalam bidang usaha perdagangan dan penyedia layanan peralatan
perkantoran.
Selanjutnya,
22 April 1976 Astragraphia ditunjuk Fuji Xerox Co Ltd Jepang sebagai
distributor eksklusif untuk memasarkan dan mendirikan layanan purnajual produk
Fuji Xerox di Indonesia.
Solusi
Dokumen memiliki empat portofolio, pertama adalah Office Product Business (OPB)
yang fokus memasarkan perangkat multifungsi digital seperti print, scan, copy,
dan fax baik hitam-putih maupun berwarna.
Sementara,
yang kedua adalah Production Service Business (PSB). Ini merupakan portofolio
bisnis Astragraphia yang menjawab kebutuhan pasar untuk pencetakan dokumen dengan
skala produksi.
Adapun
yang ketiga adalah portofolio bisnis Printer Channel Business (PCB), yang
memberikan solusi berbasis printer untuk personal dan tingkat departemen dalam
perusahaan atau Office Printing System.
Keempat, portofolio Fuji Xerox Global Services
(FXGS) yang memberikan solusi menyeluruh pengolahan dokumen end to end
pelanggan dengan mengintegrasikan semua portofolio bisnis dokumen Astragraphia.