![]() |
TENGKU
BADARSYAH - General Manager PT Pertamina MOR VII Sulawesi. BLOGKATAHATIKU/IST
|
Tengku
Badarsyah
General Mabager PT Pertamina MOR VII Sulawesi
“Sukses
Butuh Perjuangan”
BLOGKATAHATIKU - Optimistis,
pekerja keras, pantang menyerah, profesional, dan rendah hati merupakan
karakter yang bisa ditemui dalam kepribadian Tengku Badarsyah. General Manager (GM)
PT Pertamina Marketing Operational Region (MOR) VII Sulawesi itu, menyebut
sifat-sifat tersebut sebagai eksistensi (moral).
Pasalnya,
apa yang tercetus dari sosoknya memang tidak terlepas dari “eksistensi”. Paling
tidak, lima prinsip yang merujuk pada jenjang keberhasilan seseorang, yang
telah menjadi patronase hidupnya, secara otomatis telah menjadi pelecut bagi
dirinya untuk maju dan berkembang lebih jauh.
“Jika
eksistensi (moral) yang sudah seharusnya diimplementasikan dalam hidup, belum
ada, baik dalam pekerjaan maupun kehidupan pribadi, maka semua tidak berarti
apa-apa,” ungkapnya saat ditemui di Kantor PT Pertamina MOR VII Sulawesi, Jalan
Garuda, Makassar, Sabtu (20/2).
Pria
kelahiran Riau, 12 Mei 1962 ini, mengaku, eksistensi berperan penting dalam
kariernya. Pasalnya, eksistensi membentuknya menjadi pribadi yang mandiri, dan
selalu berupaya menuai keberhasilan. “Sukses itu tidak gampang, karena membutuhkan
perjuangan dan kesabaran. Di sinilah peran eksistensi bermain,” bebernya.
Tengku
mengungkapkan, pengalaman adalah guru
berharga yang telah membentuk pribadinya, terutama ketika melewati masa-masa sulit.
Masa sulit yang dimaksud adalah ketika secara pribadi tidak memiliki kemampuan di
suatu bidang, tetapi karena keinginan
kuat untuk belajar dan pantang menyerah, maka ia pun dapat berhasil di bidang
itu. Bahkan, berhasil meraih sukses.
“Terkadang,
ada hal yang tidak disukai, tetapi dari situ seseorang bisa belajar banyak. Untuk
bisa sukses, hal itu harus dilalui. Harus punya sikap pantang menyerah dan
sikap optimistis,” pesannya.
Meskipun
disibukkan aktivitas pekerjaaan yang seperti tidak ada habisnya, namun Tengku
tetap mengutamakan keluarga. Pria hobi olahraga ini, mengatakan, secara prinsipil
pandangan hidupnya tidak muluk-muluk.
“Saya hanya ingin bermanfaat
bagi orang lain. Makanya, eksistensi sangat penting, karena merupakan penunjang
keberadaan dan jati diri seseorang,” tutup Tengku.