BLOGKATAHATIKU - Kemeriahan hari jadi ke-228
Australia, turut dirasakan warga lorong di Makassar. Pasalnya, Wali Kota
Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengajak perwakilan kedutaan Australia untuk
Indonesia merayakan Australia Day bersama warga Jalan Langgau Lorong 7,
Kelurahan Timongan Lompoa, Kecamatan Bontoala.
Belum lama ini, Ramdhan
bersama Staf Ahli Bidang Politik dan Kerja Sama Publik Kedutaan Besar Australia
untuk RI, Bradley Amstrong, menghelat pesta kuliner dengan membuat barbeque
untuk warga yang merayakan Australia Day bersamanya.
“Baru kali ini, kami
merayakan Australia Day di lorong. Pasalnya, ini penghargaan yang sangat besar
bagi warga Makassar. Selamat ulang tahun ke-228 Australia, sukses
terus dan semoga hubungan bersejarah ini bisa terus dipertahankan,” harap
Ramdhan.
Keunikan perayaan
Australia Day di lorong semakin meriah, karena hadirnya kekayaan kuliner Makassar
dan Australia, yang merupakan bagian dari kebudayaan bilateral kedua negara,
yang menjadi sajian dalam perayaan.
Kuliner tradisional Makassar
seperti Songkolo, Roko-roko Unti, Katrisala, dan Coto, bersanding barbeque origin
Australia. Semua warga antusias menikmati suguhan perayaan unik tersebut.
Penunjukan Makassar
sebagai pusat peringatan Australia Day menunjukkan hubungan kerja sama yang
harmonis antara Indonesia (Makassar) dan Australia. “Hari ini sudah masuk masyarakat
ekonomi Asean (MEA). Salah satu cara untuk memenangkan persaingan adalah dengan
membangun networking, dan itu sudah dimiliki (Makassar). Apalagi, pembangunan kami
dua sayap, membangun kota dunia dan restorasi lorong,” beber Ramdhan.
Sekadar diiketahui,
Maret atau April tahun ini pemerintah Australia akan membuka konsulat jenderal
(Konjen) di Makassar. “Hubungan bilateral sangat baik. Australia sangat senang
bisa membuka Konjen di Makassar, kota yang strategis untuk pintu Indonesia timur,”
jelas Bradley.
Ia juga menjelaskan, pemerintah Australia
telah mengalokasikan dana Rp 3,7 triliun untuk mendukung pembangunan di
Indonesia, termasuk Makassar yang tahun ini fokus pada infrastruktur dan
transportasi.
Sementara itu, saat menyambut
kehadiran Konjen Australia di Makassar, Pemkot Makassar telah memiliki beberapa
program edukasi dan budaya, yang nantinya akan disajikan dalam Australia Day
seperti pagelaran festival film Makassar-Australia pada September mendatang.
Ramdhan berharap,
kehadiran Konjen Australia di Makassar dapat menjadi peluang bagi pemerintah
kota untuk mengintervensi market bagi industri lorong yang kini tengah
digalakkan.
“Kami berupaya
menyiapkan hasil kerajinan tangan dari lorong-lorong yang sesuai selera pasar
Australia. Sehingga, ada peluang pemasaran di sana. Sejauh ini, pemerintah
Australia sangat apresiatif terhadap program Pemkot Makassar, termasuk merestorasi
dan mengelola lorong agar menjadi kota kelas dunia,” imbuhnya.