![]() |
ALAUDDIN
ANWAR - Pemimpin BNI SKC Kanwil Makassar. BLOGKATAHATIKU/IST
|
Alauddin Anwar
Pemimpin BNI SKC Kanwil Makassar
“Prestasi Tertinggi Ketika
Pensiun Membanggakan”
BLOGKATAHATIKU - Sebelum mengabdi di
Makassar lima bulan lalu, Pemimpin BNI Sentra Kredit Ekonomi (SKC) Kantor
Wilayah (Kanwil) Makassar, Alauddin Anwar, telah menorehkan prestasi mumpuni di
bidang perbankan selama berkiprah di Jawa dan Sumatera.
Sifat rendah hati dan
sederhana yang menjadi ciri khas kesehariannya, boleh jadi dapat menggambarkan
karakter kepemimpinannya yang humanis. Humanis, karena ia tetap menyeimbangkan
antara tugas dan tanggung jawab terhadap keluarga.
“Di sela waktu luang, saya
selalu menyempatkan diri untuk berkumpul bersama keluarga. Ini merupakan kebahagiaan
yang tak ternilai,” bebernya.
Alauddin mengungkapkan,
ia menjalani hidup seperti air tetapi tetap berada di permukaan. Secara
filosofi, hal itu mengartikan pribadi (manusia) harus mendominasi kehidupan,
bukan hidup yang mendominasi manusia.
Menurutnya, egois dan
ambisi boleh saja asal ditempatkan pada tempatnya. Jika mempraktikkan hal
tersebut, ia optimis seseorang mampu meraih target yang telah menjadi resolusi
hidup, baik dalam kehidupan pribadi maupun kariernya.
Terkait karier, pria
yang sangat menjujung tinggi pekerjaan yang diamanatkan kepadanya, mengatakan, saat
meniti karier ia menghadapi banyak tantangan, khususnya terkait profesi yang
dijalaninya sebagai seorang bankir.
“Mengelola kredit itu
bukan perkara mudah, karena pekerjaan yang sesungguhnya adalah ketika kredit
sudah diberikan kepada debitur,” ujarnya belum lama ini, saat ditemui di
kantornya, Jalan Ahmad Yani, Makassar.
Menurut kelahiran
Jeneponto 1969 ini, prestasi tertinggi yang dapat diraih seseorang adalah ketika
memasuki masa pensiun dengan prestasi (pekerjaan) yang membanggakan. “Apalagi,
sebagai putra daerah, memotivasi saya untuk bisa mempersembahkan yang terbaik
bagi Sulsel. Tentu saja, setelah melewati serangkaian tantangan tersebut. Itu
yang harus saya raih guna merealisasikan kinerja yang lebih baik,” papar
Alauddin.
Adapun target di 2016
ini, ia mengatakan bakal menggenjot penyaluran KUR menjadi empat kali lipat dibanding
tahun lalu. “Target penyaluran KUR kami sebesar Rp 120 miliar. Sementara, untuk
penyaluran kredit UMKM wilayah Makassar Rp 250 miliar,” urainya.
Untuk mencapai target
tersebut, secara eksplisit pihaknya akan lebih meningkatkan kerja sama, baik
asosiasi maupun individu yang dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan
bisnis ke depannya.
“Apalagi,
Makassar menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan, melebihi pertumbuhan
ekonomi secara nasional,” tutup Alauddin.