BLOGKATAHATIKU - Enam
pebalap Astra Honda Racing Team (AHRT) mulai menjalani latihan intensif
menjelang tes pramusim kejuaraan balap Asia Talent Cup (ATC) 2016 di sirkuit
Sepang, Malaysia. Melalui kejuaraan ini, para pebalap muda binaan PT Astra
Honda Motor (AHM) ini, bertekad kembali mengharumkan nama bangsa dengan
mengibarkan Merah Putih di podium tertinggi.
Serangkaian
latihan secara intensif dilakukan pebalap AHRT di sirkuit Sentul, Jawa Barat
pada 2 Februari 2016. Latihan difokuskan pada kemampuan dan kecepatan
beradaptasi dengan menggunakan sepeda motor jenis sport.
Untuk
mengasah adaptasi jenis sport di sirkuit, mereka dilatih menggunakan Honda
CBR150R. Sementara, untuk pengenalan karakter sepeda motor serta posisi duduk,
menggunakan Honda GP Mono. Latihan intensif merupakan persiapan sebelum seleksi
pebalap pada tes pramusim ATC 2016 di Sirkuit Sepang, Malaysia, 9-10 Februari.
Keenam
pebalap AHRT yang akan berlaga di ATC tahun ini adalah Gerry Salim, Andi Farid
Izdihar atau akrab disapa Andi Gilang, Irfan Ardiansyah, Dwiki Hardhiana, Alif
Akbar Utama, dan Faldan Novayaser Mardani. Para pebalap muda ini merupakan
hasil tempaan Honda Racing School yang disiapkan AHM untuk membina para pebalap
muda Tanah Air sejak usia dini.
ATC
merupakan ajang balap yang diselenggarakan Dorna Sports sebagai penyelenggara
balap tingkat dunia MotoGP untuk mencari bibit-bibit unggul pebalap muda dari
Asia. ATC diikuti tujuh negara, Indonesia, Malaysia, Jepang, Thailand, Tiongkok,
Australia, dan Filipina. Pada ajang ATC ini, setiap pebalap menggunakan sepeda motor
sport berspesifikasi Moto3, Honda NSF 250R.
ATC
menggelar dua kali pertandingan di setiap seri. Setiap pebalap mengumpulkan
akumulasi poin untuk menentukan posisi klasemen tertinggi hingga akhir seri.
Dalam menyeleksi pebalap terbaik di Asia, Dorna Sport bersama Alberto Puig yang
telah berhasil menemukan bakat balap Dani Pedrosa dan Casey Stoner, memperhatikan
berbagai aspek, yaitu skill, style balap, konsistensi, kecepatan, potensi, dan
progres setiap balapan.
Para
pebalap AHRT yang lolos tes pramusim ATC 2016 dapat mengikuti rangkaian enam seri
balap kejuaraan ini di Sirkuit Chang Thailand (11-13 Maret), Sirkuit Losail Qatar
(17-20 Maret), Sirkuit Sepang Malaysia (13-15 Mei), Sirkuit Zhuhai Tiongkok
(16-19 September), Sirkuit Twin Ring Motegi Jepang (14-16 Oktober), dan ditutup
di Sirkuit Sepang Malaysia (28-30 Oktober).
General
Manager Marketing Planning and Analysis AHM, A Indraputra, mengungkapkan,
latihan intensif yang digelar AHM merupakan upaya meningkatkan kompetensi dan
kecepatan adaptasi karakter motor balap Asia Talet Cup bagi para pebalap AHRT.
Ditambahkan,
AHM berharap para pebalap Tanah Air ini dapat terus mengasah potensinya untuk
kelak kembali mengibarkan Merah Putih di ajang balap internasional. “Sesuai komitmen
kami, AHM terus mendukung pembinaan dan pematangan kompetensi pebalap muda di
Indonesia untuk meraih mimpi mereka di ajang balap internasional,” terangnya
saat melansir kegiatan terkait AHRT di Jakarta, Sabtu (13/1).
Untuk
itu, pihaknya berharap semakin banyak pebalap muda Indonesia yang berkiprah dan
mencetak prestasi di kancah balap internasional . “Kelak, Merah Putih akan
berkibar di podium paling tinggi puncak balap MotoGP,” ujar Indraputra.
Dijelaskan,
ajang yang diikuti para pebalap muda binaan pihaknya, merupakan pengalaman,
terutama bagi mereka yang baru bergabung dan berkompetisi di level
internasional.
“Hal
ini tidak mudah, namun kami yakin pebalap AHM akan mampu bersaing dan mengukir
prestasi membanggakan untuk bangsa ini. Dengan semangat Satu Hati, AHM akan
terus mendorong dan mendukung mereka agar dapat meningkatkan kemampuan balapnya
di sepanjang seri Asia Talent Cup,” imbuhnya.
Sementara
itu, Irfan, Dwiki, dan Alif, mengemukakan hal senada Indraputra. “Kami mendapat
pelajaran berharaga dalam pre test. Ini adalah pertama kalinya kami balap
dengan sepeda motor balap yang sesungguhnya. Juga sekaligus pertama kali jturut
dalam event bertaraf international,” terang Irfan, mewakili Dwiki dan Alif.
Ia
menambahkan, semua itu tidak mudah karena harus bersaing dengan pebalap dari
berbagai negara. “Tetapi, kami akan menyiapkan diri agar bisa meraih hasil
maksimal di seri pertama Thailand bulan depan. Selain menyiapkan mental, fisik
serta mengasah keterampilan menggunakan sepeda motor sport,” urainya.
Farid
dan Gerry juga mengemukakan hal yang sama. Menurut mereka, target di tahun
kedua ini, tentunya memberikan hasil terbaik dengan meraih juara.
“Kami
optimis dengan bekal pengalaman tahun lalu, bisa meraih hasil gemilang tahun
ini. Kami akan berusaha meraih poin maksimal di setiap race, dan menghindari
crash ataupun melakukan kecerobohan yang berakibat kehilangan poin,” cetus
Farid.
Dalam
enam seri yang telah berlangsung pada 2015 lalu, perjuangan dua pebalap muda
didikan AHM, telah berhasil menorehkan prestasi yang membanggakan bagi Tanah
Air. Farid berhasil mengibarkan bendera Merah Putih dari podium tertinggi seri
kedua di sirkuit Losail Qatar pada Maret. Sementara, pebalap asal Jawa Timur,
Gerry Salim, telah dua kali berhasil menaiki podium ketiga pada seri pertama di
Sirkuit Chang Thailand pada Maret, serta seri kelima di sirkuit Motegi Jepang
pada awal Oktober.
Raihan
pebalap Indonesia di ATC 2015 mencatatkan prestasi yang gemilang dari 22
pebalap yang turut berpartisipasi di ajang balap bergengsi ini. Gerry tercatat
berhasil mengumpulkan perolehan 109 poin, dan berada pada posisi keenam. Adapun
Farid bersaing tipis dengan Gerry dengan memperoleh 104 poin, dan berada di
posisi kesembilan.