![]() |
SIMPEL
- BPR Sulawesi Mandiri hadirkan Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel) yang
merupakan OJK guna mendukung program pemerintah. BLOGKATAHATIKU/IST
|
BLOGKATAHATIKU - Bank
Perkreditan Rakyat (BPR) Sulawesi Mandiri menghadirkan produk Tabungan Simpanan
Pelajar (Simpel) yang merupakan salah satu produk prakarsa Otoritas (OJK) dalam
mendukung program pemerintah. Ini sekaligus menumbuhkan semangat menabung di kalangan
siswa.
Direktur
Utama Bank Sulawesi Mandiri, Dalmasius Panggalo, menjelaskan, tabungan Simpel
hadir untuk mengajak para siswa merencanakan masa depan mereka melalui biaya
sendiri.
“Melalui
tabungan ini, kami harap dapat menjadi solusi bagi anak-anak untuk mempersiapkan
kebutuhan mereka agar tidak putus sekolah,” terangnya belum lama ini usai
peluncuran tabungan Simpel di kantornya, Jalan Kakatua, Makassar.
Menurut
Dalmasius, tabungan Simpel banyak memberikan kemudahan, seperti biaya setoran
yang kecil hingga bebas biaya administrasi. Diuraikan, tabungan tersebut menyasar
hampir semua sekolah di Makassar.
“Setiap
bulan, kami menargetkan lima sekolah dengan masing-masing 50 nasabah pelajar. Tabungan
ini ditawarkan hanya Rp 5.000 untuk setoran awal, dan Rp 1.000 untuk setoran
selanjutnya,” paparnya.
Dalmasius
menambahkan, pihaknya menargetkan penambahan nasabah minimal 1.000 pelajar setiap
tahun melalui tabungan Simpel. Hingga saat ini, BPD Sulawesi Mandiri telah
menjaring sekitar 1.000 nasabah pelajar dengan nilai tabungan Rp 2 miliar.
“Kami
optimis, setiap tahun ada peningkatan. Pasalnya, jumlah aset 2015 yang sebesar
Rp 74 miliar, naik Rp 85 miliar pada 2016 ini. Sementara, DPK pada 2015 yang sebesar
Rp 54,5 miliar, naik Rp 70 miliar pada 2016. Adapun non performing loan (NPL)
4,53 persen pada 2015, dan tetap di bawah angka lima persen pada 2016,”
bebernya.
Kepala
Kantor Regional VI OJK Sulampua, Bambang Kiswono, mengapresiasi upaya yang
digalakkan BPR Sulawesi Mandiri. Dijelaskan, survei nasional literasi keuangan
OJK pada 2013 lalu, menunjukkan tingkat literasi keuangan bagi pelajar sebesar
44,01 persen, lebih rendah dari inklusi nasional yang sebesar 59,74 persen.
Sementara,
dari data yang diterima OJK per Januari 2016 terkait program Simpel dan Simpel
iB di Sulsel, telah mencapai 25.972 rekening, atau senilai Rp 8,96 miliar
dengan jumlah penandatanganan kerja sama 477 sekolah.
“Melaui program ini,
kami harap bank lain termotivasi mengambil peluang menawarkan produk tabungan
khusus pelajar, sehingga ini akan membangun karakter anak sekolah yang sejak
dini gemar menabung,” imbuhnya.