BLOGKATAHATIKU - Meningkatnya kebutuhan
terkait properti di Sulsel, mendorong salah satu pengembang ternama di
Makassar, PT Baruga Asrinusa Development untuk terus
melakukan terobosan guna menggejot pemasaran segmen huniannya.
Perusaahan yang berada
di bawah naungan Kalla Group ini, tengah memasarkan beberapa tipe rumah
representatif di Perumahan Bukit Baruga, masing-masing berdiri di cluster
Tebing Tinggi, Tanah Datar, dan Bali Regency.
Hal tersebut diungkapkan
Marketing PT Baruga Asrinusa Development, Aie Pratama, saat ditemui di Mal Ratu
Indah (MaRI), Jalan Ratulangi, Makassar, Rabu (17/2).
Dijelaskan, pihaknya
telah menjual 198 unit dari 310 unit yang dipasarkan pada tiga cluster.
“Tersisa 112 unit, masing-masing berada di kawasan cluster Tebing Tinggi, Tanah
Datar, dan Bali Regency. Untuk Bali Regency, penyediaan (pembangunan) unit baru
akan dilakukan dua setengah tahun ke depan,” terangnya.
Ditambahkan, saat ini
pihaknya tengah menggelar promo menarik hingga akhir Februari. “Untuk cluster
Bali Regency tipe Jimbaran dengan ukuran tujuh meter kali 15 meter Rp 850.000.000,
diskon Rp 80 juta menjadi Rp 770 juta. Selain itu, ada angsuran down payment (DP)
satu tahun di cluster Tebing Tinggi untuk unit berukuran 13 meter kali 16 meter
berbanderol Rp 3.575.000.000 diskon Rp 250 juta, sehingga menjadi Rp
3.325.000.000.
Sampai saat ini, Bukit Baruga selalu mendesain rumah-rumah
hunian yang unik dengan mempertahankan konsep alam yang hijau. Menurutnya, konsep
hijau sudah diaplikasikan pihaknya sejak membangun cluster pertama di Bukit
Baruga. Sementara, pengembang lain baru mengimplementasikan hal tersebut.
Selain promo, pihaknya terus menggelar pameran baik di Makassar
maupun di luar kota, bahkan di luar Sulawesi. “Belum lama kami ke Bone, Sengkang,
dan Soppeng. Kemudian, dua minggu sebelumnya ke Parepare, Sidrap, dan Pinrang,”
imbuh Aie.
Konsep perumahan Bukit Baruga, sebut Aie,
tidak seperti perumahan pada umumnya, karena konsep yang diusung ada dua macam,
Single dan Couple. “Kalau perumahan umumnya satu dinding antara hunian satu
dengan lainnya, tetapi di Bukit Baruga setiap rumah ada taman dan tidak satu
dinding. Sementara Couple itu dua jenis, Samosir dan Tapanuli,” tutupnya.