BLOGKATAHATIKU - Sebagai bentuk
kepedulian dalam pelestarian lingkungan, Yayasan Astra Honda Motor (YAHM)
melakukan aksi go green dengan melakukan penanaman 1.000 pohon di Kawasan Taman
Nasional Gunung Merapi dan Merbabu, Magelang, Jawa Tengah. Berbagai kegiatan terkait
penghijauan juga digelar guna mendukung terciptanya kelestarian lingkungan.
Aksi go green YAHM dilakukan mulai pembibitan
tanaman, penanaman pohon di area hutan, serta pengaliran air ke kawasan
penghijauan melalui pipanisasi. Program penghijauan yang bekerja sama dengan
Forum Merapi Merbabu Hijau (FMMH) tersebut, ditandai penanaman pohon di Dusun
Gejugan, Desa Ngargosuko, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang (17/1).
YAHM
menjadikan Taman Nasional Gunung Merapi dan Merbabu sebagai target penghijauan
karena besarnya peran Gunung Merapi dan Gunung Merbabu bagi masyarakat di Pulau
Jawa, khususnya di Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
Wakil
Ketua YAHM, Ahmad Muhibbuddin, mengatakan, Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi
dan Merbabu bagaikan paru-paru untuk Pulau Jawa. Berada tepat di tengah Pulau Jawa,
kawasan tersebut memiliki peran penting sebagai suplai oksigen sekaligus
menjadi ekosistem bagi beragam organisme yang hidup di sana.
“Kami
berharap, aksi penghijauan di berbagai aspek ini mampu mendukung keseimbangan
area hijau yang menghasilkan udara bersih dan sehat. Bagi kami, hijau di bumi
untuk langit yang biru, harus selalu menjadi tujuan sebagai bentuk kearifan
bangsa dalam melestarikan lingkungan,” pesannya.
Proses
penghijauan YAHM di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi dan Merbabu dilakukan
secara komprehensif. Tahap pertama, proses pembibitan 1.000 tanaman endemik
khas Merapi dan Merbabu, pohon gayam, beringin, salam, ipe, elo puspa, kersen, trembelu,
serta jenis pohon buah-buahan seperti mangga, jambu, rambutan, dan manggis.
Pohon-pohon tersebut diprioritaskan karena mampu menyimpan air, berumur
panjang, berdaun lebat, kayunya tidak bisa dimanfaatkan sebagai bahan bangunan,
dan tahan terhadap perubahan lingkungan.
Proses
pembibitan dilakukan guna menyiapkan tanaman ini menjadi pohon setinggi 30
sentimeter, sehingga cukup kuat saat ditanam di area hutan. Setelah pepohonan
ditanam di area hutan, dilakukan penyiraman, perawatan, pemeliharaan, dan
pengecekan secara berkala untuk memastikan pohon-pohon tersebut tumbuh dengan
baik.
Untuk
mendukung program penghijauan yang dilakukan ini, YAHM juga melakukan
pipanisasi dengan memasang pipa paralon untuk mengalirkan air dari Kali
Blongkeng ke kawasan penghijauan yang berjarak sekitar 500 meter. Melalui
pipanisasi, YAHM berupaya memastikan pasokan air di kawasan penghijauan tetap
terjaga meskipun pada musim kemarau. Bak penampung air sebagai rangkaian
pipanisasi juga dapat dimanfaatkan warga sebagai kolam pembudidayaan ikan.
Untuk
mendukung peran FMMH dalam pelestarian Merapi dan Merbabu, YAHM juga melakukan
pengembangan basecamp dan posko FMMH dengan mendukung kelengkapan dan fasilitas
kerja para relawan FMMH.