BLOGKATAHATIKU - PT Bank Rabobank
International Indonesia (Rabobank) memberikan peluang pembiayaan kredit kepada
pengusaha agrobisnis di Tanah Air. Hal tersebut diungkapkan Director Strategy
and Business Change Rabobank Indonesia, Hans Loth. Ia mengklaim, pihaknya
memiliki pengalaman terkait pembiayaan dalam sektor pangan maupun agrobisnis.
“Kami
ingin menjadi bank pangan dan agrobisnis di sini, dengan konsep penyaluran
kredit melalui wholesale banking. Untuk mendukung hal tersebut, induk perusahaan
kami telah menyuntikan modal 26 juta dolar AS pada Desember 2015 dan 35 juta dolar
AS pada Mei tahun lalu,” terangnya, saat menggelar jumpa pers terkait program
Rabobank di Hotel Grand Clarion, Jalan AP Pettarani, Makassar, Selasa (26/1).
Di
2015, Rabobank telah menyalurkan kredit Rp 12,55 triliun per November 2015 atau
naik 5,19 persen dibandingkan posisi Rp 11,93 triliun per November 2014. Sementara,
dana pihak ketiga (DPK) turun 9,14 persen menjadi Rp 11,53 triliun per November
2015 dari posisi 12,69 triliun per November 2014.
Guna
menjaring nasabah, bank asal Belanda ini gencar menggelar sosialisasi menyoal sektor
pangan dan agrobisnis, khususnya pada sektor kakao dan produk olahannya. Dengan
begitu, pihaknya dapat berkontribusi membantu nasabah dalam menjalankan bisnisnya.
Pengetahuan pasar pangan dan agrobisnis secara global akan membantu nasabah.
Menurut
Hans, segmentasi pada kakao mengemuka lantaran Indonesia merupakan negara
penghasil kakao ketiga terbesar di dunia setelah Pantai Gading dan Ghana.
“Indonesia memproduksi delapan persen dari kakao dunia. Sementara, Sulawesi
adalah penghasil kakao terbesar di Tanah Air dengan kontribusi 66 persen dari
produk nasional, disusul Sumatera yang memberikan kontribusi 22 persen,”
ulasnya.
Sementara itu, Food
and Agribusiness Research and Advisory (FAR) Analyst Rabobank, Haris Fajar
Rahmanto, menjelaskan, konsumsi dunia untuk produk-produk olahan kakao terus
meningkat. “Dalam lima tahun, konsumsi permen coklat dunia naik menjadi 7,29
juta ton di 2015 dari 6,77 juta ton di 2010,” imbuhnya.