BLOGKATAHATIKU - Indosat resmi
berganti merek menjadi Indosat Ooredoo. Peluncuran identitas baru tersebut
dilaksanakan di kantor pusat Indosat di Jakarta dan kantor-kantor cabang di
daerah, Kamis (19/11).
Terkait
perubahan brand menjadi Indosat Ooredoo, Chief Executive Officer (CEO) Indosat,
Alexander Rusli di acara peluncuran identitas baru Indosat, menjelaskan, “nasib”
produk-produk Indosat yang sudah ada saat ini seperti Mentari, IM3, dan Matrix,
masih tetap akan eksis. “Survei yang
kami lakukan, menunjukkan brand Mentari, IM3, dan Matrix masih terlalu kuat
untuk dihapus saat ini,” bebernya.
Lantaran
itulah, brand yang masih melekat kuat tersebut ingin dijadikan sebagai sarana
Indosat untuk mendorong penjualan dan menjaga hubungannya dengan konsumennya
selama ini.
Produk-produk
Indosat yang telah dikenal di tengah masyarakat itu dipertahankan, tetapi kini
nama Ooredoo mengikuti di belakangnya, seperti IM3 Ooredoo yang banyak ditemukan
dalam promo terbaru Indosat.
Saat
ini, sebagai perusahaan telekomunikasi digital, Indosat Ooredoo selain
memberikan layanan voice dan SMS, juga akan menjadi penyedia konten dan
aplikasi, sekaligus mendongkrak jumlah pengguna data korporasi. “Dalam 12 bulan
ke depan, setiap dua minggu kami bakal merilis layanan-layanan baru,” ungkap
Alexander.
Sekadar
diketahui, Ooredoo merupakan perusahaan telekomunikasi yang berbasis di Qatar. Saat
ini, korporasi ternama dunia tersebut memegang mayoritas saham Indosat, dengan mengantongi
saham 65 persen setelah mengakuisisi Indosat pada 2002. Saat itu, pemerintah
melepas 41,9 persen saham ke Ooredoo dan Indonesia hanya memiliki 14,29 persen
saham Indosat. Di luar jumlah saham yang dimiliki Ooredoo dan Indonesia, sisanya
dimiliki publik.
Selain
Indosat di Indonesia, perusahaan telekomunikasi lain yang mayoritas sahamnya
dimiliki Ooredoo antara lain adalah Wataniya di Kuwait, Nawras di Oman,
Tunisiana di Tunisia, Nedjma di Aljazair, dan Asiacell di Irak. Seperti di
Indonesia, perusahaan-perusahaan tersebut kini telah bertransformasi menjadi
Ooredoo, setelah menanggalkan merek lamanya.
Indosat
Ooredoo sendiri secara resmi meluncurkan IM3 Ooredoo 4G Plus di Ballroom Hotel
Kempinski, Jakarta, Senin (30/11). Peluncuran yang diikuti bersamaan di kantor
cabang daerah tersebut, diklaim dapat mengakomodir pengguna internet yang
sebelumnya bermain di 2G.
“Sudah
banyak yang bertanya, kapan kami meluncurkan 4G. Hari ini (peluncuran) adalah
jawabannya. Kenapa 4G plus, bukan 4G saja? Karena, yang kami usung di sini
bukan hanya jualan jaringan yang cepat, tetapi total digital experience,” beber
Alexander dalam sambutannya.
Diterangkan,
pengguna 2G akan bermigrasi langsung ke 4G. Menurutnya, akan banyak orang
pindah dari 2G melompat langsung ke 4G. Pasalnya, saat ini 70 persen pelanggan
Indosat Ooredo menggunakan jaringan 2G.
Modernisasi layanan
Indosat Ooredoo diklaim mampu membawa kecepatan data hingga mencapai 185 Mbps. “Tentu,
tugas kami ke depan memastikan sebanyak mungkin orang pindah 4G, selain
handset, SIM card juga pastinya,” imbuhnya.