Williem Kwandy
Pemilik Jean Florist
Decoration
Usaha Florist Decoration
Memerlukan Proses Kreatif
BLOGKATAHATIKU - Dekorasi ruangan sangat mempengaruhi suasana sebuah acara, baik
formal maupun nonformal. Pasalnya, setiap ruang yang telah dihias beberapa
dekorasi bunga dan properti tambahan, dapat menciptakan suasana romantis,
harmonis, serta elegansi sesuai tema
acara.
Biasanya, dekorasi
ruangan dengan bunga dan properti tambahan dilakukan orang yang terampil atau
diorganisir sekelompok orang dalam sebuah event organizer (EO), seperti yang dikelola
Williem Kwandy saat ini.
Williem adalah pemilik Jean
Florist Decoration, merupakan salah satu pengusaha muda visioner asal Sulsel,
yang mampu menggerakkan usaha florist decoration ternama di Kota Daeng.
Ditemui di tempat usahanya,
Jalan Kakatua, ia mengungkapkan ihwal usaha yang dilakoninya. “Setelah lulus
dari Universitas Bina Nusantara Jakarta pada 2007, saya kembali ke Makassar,
dan meneruskan usaha yang dirintis orang tua saya ini,” tuturnya.
Williem mengungkapkan, florist
decoration yang saat ini digelutinya, jauh dari pendidikan formal, teknik
informatika (TI) yang diperolehnya selama kuliah di Jakarta. Namun, bagi pria
berdarah Tionghoa ini, hal tersebut merupakan tantangan baru.
“Saya bersyukur, kurang
lebih tujuh tahun sejak menjalankan usaha ini di 2008, tidak ada masalah
(berarti) yang saya temui. Kalaupun ada, hanya terkait tuntutan klien terhadap
desain yang berbeda-beda,” ungkap pria yang lahir di Makassar pada 1985.
Suami Yessica Natassya memaparkan,
secara umum pihaknya menangani semua jenis dekorasi. “Semua dekorasi event dari
berbagai kalangan bisa kami tangani, mulai wedding, ulang tahun, hingga kegiatan
(seremoni) yang dilakukan korporasi,” imbuh pecinta sepak bola ini.
Williem membeberkan, desain
pihaknya berbeda dengan florist decoration kompetitor, karena yang diberikan
kepada klien selalu model terbaru. “Kami menyuguhkan desain yang paling disukai
masyarakat di Ibu Kota Jakarta saat ini. Kami sengaja memilih Jakarta sebagai
patokan gaya dekorasi, agar bisa menjadi acuan bagi klien kami yang berasal dari
Makassar, Kendari, Manado, serta Manokwari,” urainya.
Selama ini, setiap hari
ia dibantu enam karyawan. Jika menangani sebuah event besar, ia kerap lembur
hingga dini hari. “Ini untuk mengontrol langsung apa saja yang dibutuhkan, juga
menjaga kualitas pelayanan agar dapat bersaing dengan pengusaha lain,” alasan
Williem.
Meskipun pekerjaannya
terbilang berat, ia mengungkapkan tetap mencintai usahanya. “Yang menjadi daya
tarik saya pada usaha ini karena florist decoration memerlukan proses ide
kreatif. Sehingga setiap event, saya pasti mengusung konsep yang berbeda,”
tandasnya.