BLOGKATAHATIKU - Guna mengimplementasikan program pemerintah terkait edukasi
perbankan kepada pelajar, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional VI Sulawesi,
Maluku, dan Papua (Sulampua) bekerja sama Bank Panin Syariah, belum lama ini
menggelar aktivasi perdana produk tabungan khusus pelajar, yaitu tabungan
Simpanan Pelajar (Simpel) dan Simpel iB (syariah) yang digelar di Hotel Grand
City, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar.
Deputy Direktur
Direktorat Pengembangan Inklusi Keuangan OJK, Edwin Nurhadi, mengungkapkan, potensi
Sulsel dalam program tabungan Simpel tersebut sangat besar. Dari jumlah sekitar
50 juta pelajar, pangsa pasar yang dapat diserap untuk membuka rekening
tabungan Simpel sekitar 70 persen.
Pasalnya, untuk membuka
rekening tabungan Simpel sangat mudah karena setoran awal membuka tabungan
sangat ringan, hanya Rp 5.000 dengan setoran selanjutnya minimal Rp 1.000.
Tabungan ini tidak dikenakan biaya administrasi bulanan.
“Rekening tabungan
Simpel juga tidak akan mendapatkan bunga, seperti tabungan-tabungan lain pada
umumnya namun diganti dengan program reward,” ujarnya.
Edwin menjelaskan,
dengan potensi yang cukup besar, diperkirakan tabungan Simpel dapat menyumbang
sekitar 25 persen dari total penghimpunan dana pihak ketiga (DPK).
Pembukaan rekening baru
pada tabungan Simpel, juga diharapkan dapat mencapai sekitar satu juta
rekening. Hingga Oktober 2015, realisasi pencapaian telah mencapai 170.064
rekening, terhimpun dari 1.148 sekolah yang telah berpartisipasi dalam program
ini, dengan 3.231 sekolah yang telah menerima edukasi tentang tabungan Simpel.
“Sebagai ilustrasi,
dengan bertambahnya 25 sekolah di Sulsel yang ikut serta dalam kegiatan
aktivasi berarti telah menjadi 1.173 sekolah dengan jumlah rekening bertambah
hingga 175 ribu rekening,” terangnya.
Sementara itu, Pimpinan
Cabang Panin Bank Syariah Makassar, Kamaruddin Kammisi, menambahkan, tabungan
Simpel dan Simpel iB merupakan produk tabungan yang dikemas OJK bersama
industri perbankan di Tanah Air. “Ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan
perbankan untuk mengedukasi pelajar, bagaimana membudayakan kegiatan menabung
sejak dini,” bebernya.
Dijelaskan, pihaknya
telah meneken nota kesepahaman dengan 25 sekolah, mulai Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), SD, SMP, dan SMA yang potensinya sangat besar untuk membuka
rekening. Saat ini, sekitar 11 ribu pelajar telah ikut program tabungan Simpel,
dan saat ini telah melakukan aktivasi sebanyak 1.083 rekening tabungan
Simpel iB.
“Kami akan terus
menggenjot dan bekerja sama dengan berbagai sekolah lainnya, dengan mempermudah
pelayanannya,” tutur Kamaruddin, usai gelaran aktivasi tabungan Simpel dan
Gerakan Nasional Menabung.
Kepala Kantor Regional
VI OJK Sulampua, Bambang Kiswono, memaparkan, pihaknya menginginkan sektor jasa
keuangan bersifat inklusif bagi semua golongan masyarakat, termasuk pelajar.
Untuk itu, pihaknya mulai melaksanakan program inklusi keuangan guna
mendekatkan pelajar Indonesia terhadap produk layanan keuangan.
Kegiatan
aktivasi tabungan Simpel dan Gerakan Nasional Menabung tersebut juga
dihadiri Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang, Wali Kota Makassar dan
Mohammad Ramdhan Pomanto.