BLOGKATAHATIKU - Menikmati hawa
sejuk Kota Batu, dengan berbagai macam wahana wisata yang ada di dalamnya,
menjadi nilai jual dari Malang. Ini yang membuatnya menjadi pilihan utama saat
mengunjungi Provinsi Jawa Timur.
Kota
Malang merupakan salah satu kota yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Berada
di dataran tinggi yang sangat sejuk, sekitar 90 kilometer sebelah selatan dari
Surabaya. Perjalanan dapat ditempuh menggunakan bus maupun kereta api. Terkenal
dengan sebutan “Kota Pelajar”, Malang menjadi yang kota terbesar kedua di Jawa
Timur.
Berwisata
di Malang akan sangat menyenangkan untuk yang menyukai kesejukan. Apalagi bagi
keluarga, dapat menjadi sebuah kenangan yang tidak terlupakan. Selain keindahan
alam yang menawan, di Malang juga tersedia beberapa tempat liburan yang representatif.
Beberapa waktu lalu, Public Relation The Level Makassar, Intan Meilani,
mengunjungi tempat tersebut, berangkat bersama rombongan Taurus Travel.
“Keindahan
Kota Malang dapat disejajarkan dengan yang ada di luar negeri. Kelebihannya
tentu lebih hemat, karena cuma membayar
Rp 3,5 juta per orang, sudah bisa menikmati banyak destinasi wisata di
sana,” terang wanita yang akrab disapa Mey.
Saat
ini, yang paling pesat perkembangannya adalah pariwisata Kota Batu. Banyak
bermunculan objek wisata di kota ini, yang setaraf pariwisata nasional.
Bertumbuh pesatnya sektor pariwisata di Malang diimbangi dengan tersedianya fasilitas
publik yang dibutuhkan pengunjung, khususnya sarana transportasi.
Bagi
yang ingin berlama-lama di Malang tidak perlu khawatir. Berbagai sarana untuk
istirahat mudah ditemukan, mulai hotel dan penginapan murah di Malang dan Kota
Batu. Wisatawan tinggal menyesuaikan saja dengan keuangannya.
Karena
hobi otomotif, tempat yang pertama kali dikunjungi Intan adalah Museum Angkut.
Meskipun belum sepopuler Museum Fatahillah di Jakarta atau Museum Vredeburg di Yogyakarta,
namun museum yang baru dibuka 9 Maret 2014 sudah padat dikunjungi wisatawan. Di
museum ini, para pelancong bisa melihat berbagai produk alat transportasi dari
berbagai penjuru dunia. Koleksi yang dipajang mulai kendaraan tradisional
hingga modern, dari angkutan darat, laut, dan udara sangat lengkap.
Lokasi
Museum Angkut ada di Jalan Terusan Sultan Agung, Batu, Malang, Jawa Timur. Museum
Angkut buka setiap hari, mulai pukul 12.00-20.00 Wib. Untuk masuk ke sana,
pengunjung wajib membeli tiket Rp 60 ribu untuk Senin-Kamis. Sementara, tiket
masuk akhir pekan atau Jumat-Minggu dan hari libur Rp Rp 80 ribu.
Museum
Angkut dengan luas sekitar 3,7 hektare ini, termasuk museum transportasi
terlengkap di Asia. Kalau pengunjung memang sangat hobi otomotif, pastikan
jangan melewatkan kesempatan mengunjungi museum ini. Pasalnya, di tempat ini traveler
bisa mendapat berbagai informasi lengkap terkait jenis alat transportasi yang
mungkin belum pernah didengar.
Museum
Angkut dibagi menjadi beberapa zona. Ruangan pertama adalah Zona Hall Utama. Di
sana, wisatawan pasti bakal mengagumi desain interiornya yang elegan. Dengan
penataan cahaya lampu yang eksotis, makin membuat atmosfer di ruangan ini
menakjubkan. Ditambah lagi, koleksi alat angkut yang populer dari berbagai
penjuru negara serta dari berbagai zaman.
Di
Zona Edukasi, wisatawan akan mendapatkan informasi mengenai berbagai jenis alat
angkutan di Indonesia, bahkan di dunia. Ruangan seluas 900 meter persegi ini
bisa jadi tempat sempurna untuk mengetahui lebih banyak sejarah alat
transportasi berupa sepeda motor dan mobil zaman dulu. Di sini, pengunjung juga
bisa melihat mobil seri Chrysler Windsor Deluxe yang pernah dipakai Presiden
Soekarno.
Bagi
yang pernah nonton film klasik ala gangster dengan aksi tembak-tembakan dan
kebut-kebutan, Zona Gangster Town and Broadway Street, merupakan tempat yang
wajib dikunjungi. Sebagian suasananya mirip Universal Studio yang ada di
Singapura. Di zona ini, diperlihatkan berbagai model angkutan yang sudah malang
melintang di Broadway Street. Selain itu, masih banyak zona lain yang membuat
kunjungan Intan ke Museum Angkut sangat berkesan. Selain berwisata, juga banyak
pelajaran yang diperolehnya.
Setelah
istirahat, malam harinya Intan melanjutkan kunjungan wisata ke Batu Night
Spectacular (BNS). Ini merupakan taman rekreasi yang sangat terkenal di Batu.
Ada banyak permainan yang bisa dicoba, dengan beragam kuliner di foodcourt yang
bisa dicicipi. BNS berusaha membuat Batu lebih hidup di malam hari, dengan
berbagai hiburan keluarga yang memadukan konsep mal, pasar, permainan,
olahraga, dan hiburan dalam satu tempat.
BNS
dipenuhi hiasan lampu cantik warna-warni yang semakin menambah keindahan Batu. Wahananya
pun sangat beragam, mulai Sepeda Udara, Disco Bumper Car, Kursi Terbang, Marry
Go Round, Ali Baba, Mini Boom-boom Car, Mini Train, Rumah Kaca, Rodeo, Sepeda
Gila, dan Trampoline. Anak-anak juga bisa bermain di Playground ataupun Fun
House. Selain itu, ada sejumlah permainan baru yang wajib dicoba seperti
Gravitron, Laser Mission, Trick Art Gallery, Joy Land, Jump Around, Monkey
Jump, Baby Wheel, Rockin Tug, Mega Mix, dan Magic Bounce.
Waktu
itu, Intan mencoba beberapa wahana, salah satunya menguji nyali di Rumah Hantu.
Selain itu, ada pula Bioskop 4 Dimensi, yang menawarkan suasana layaknya kehidupan
nyata dengan berbagai sensasi. Yang paling ramai dikunjungi adalah Lampion
Garden, yang menyajikan berbagai bentuk lampion berukuran besar, mulai
tokoh-tokoh kartun hingga miniatur bangunan-bangunan terkenal di dunia, seperti
Menara Eiffel dan Monas. Ada pula lampion berukuran besar yang bertuliskan
“LOVE”.
Saat
tubuh lelah setelah bermain, mampirlah ke area foodcourt yang menyajikan
berbagai kuliner, mulai kuliner khas Jawa Timur hingga menu luar negeri. BNS
buka setiap hari, mulai pukul 15.00-23.00 Wib. Untuk tiket masuknya Rp 20 ribu
di weekday dan Rp 30 ribu pada weekend dan hari libur. Untuk masing-masing
wahana, dikenakan tiket masuk antara Rp 7 ribu-Rp 15 ribu. Agar lebih hemat,
bisa menggunakan tiket terusan Rp 90 ribu dan bisa puas menikmati semua wahana.
Petik
Apel Segar di Kusuma Agrowisata
Siapa
yang tidak mengenal buah apel Malang? Rasa apel yang asam dan manis, membuat buah ini digemari banyak orang.
Malang, khususnya Kota Batu, menjadi sentra industri buah apel di Indonesia.
Makanya, kota ini sering dijuluki sebagai “Kota Apel”.
Saat
pergi ke Malang, Intan tidak melewatkan waktu untuk mencicipi buah apel Malang
ini. Salah satu tempat yang dikunjunginya adalah Kusuma Agrowisata, Batu.
Tempat ini merupakan pelopor wisata agro di Indonesia. Berada pada ketinggian 1.000
meter dari permukaan laut (Mdpl), wisata yang ditawarkan adalah perkebunan yang
menyediakan layanan wisata petik di kebun apel, jeruk, jambu merah, buah naga,
stroberi, dan sayur hidroponik bebas pestisida.
Selain
wisata petik, objek wisata berhawa sejuk ini juga menawarkan wahana outbound,
seperti bermain War Game di arena airsoft gun, mengendarai ATV di mini off-road
track, dan flying fox.
Kusuma Agrowisata memiliki lima paket wisata
apel. Paket-paket tersebut memiliki fasilitas dan harga yang berbeda-beda.
Paket paling murah bisa didapatkan Rp 32 ribu. Sementara, yang paling mahal Rp
54 ribu. Paket wisata tersebut sudah termasuk tiket masuk kebun, memetik apel, serta
aneka makanan dan minuman. Namun, untuk bisa menikmati suasana perkebunan
menggunakan mobil wisata, wisatawan harus membayar Rp 10 ribu per orang.