HUT
Ke-408 Makassar
Implementasi
Menuju Kota Perdagangan Asia Pasifik
BLOGKATAHATIKU - Sesuai visinya untuk
menjadi kota dunia, pada perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-408, Pemerintah Kota
(Pemkot) Makassar telah menargetkan akan mengembalikan kejayaan masa lampau
kota ini dengan menjadi sentral perdagangan Asia Pasifik.
Makassar
ke depan ditargetkan bakal menjadi kota perdagangan terkemuka di Asia Pasifik.
Hal tersebut menjadi harapan Gubernur Sulsel saat menghadiri perayaan HUT
ke-408 Makassar.
Hal
tersebut bukan sesuatu yang mustahil untuk diwujudkan. Pasalnya, sejak abad
ke-16, Makassar telah menunjukkan peran sebagai kota pelabuhan yang penting
dalam perdagangan dunia. Pada masa itu, Makassar telah masuk dalam jaringan
perdagangan yang menghubungkan antara Asia dan Eropa. Di masa akan datang,
Syahrul sangat mendukung Pemkot Makassar untuk mengembalikan kejayaan Makassar
di masa lalu.
Salah
satu langkah yang kembali akan dilakukan adalah perluasan Bandar Udara
Internasional Sultan Hasanuddin menjadi tiga kali lipat dibandingkan yang sudah
ada sekarang. Selain itu, juga akan lebih mengembangkan pembangunan Makassar
New Port. Semuanya itu guna meningkatkan kapasitas Makassar agar dapat menjadi
kota perdagangan dan hub, bukan hanya untuk Indonesia tetapi juga Asia Pasifik.
Meskipun
Makassar berkembang sangat pesat dan menjadi kota modern, tetapi tetap harus
menjaga warisan budaya yang telah hidup sejak ratusan tahun lalu. Dalam
sambutannya, Syahrul mengingatkan agar Pemkot Makassar mampu mendorong upaya pelestarian
warisan budaya tersebut melalui kebijakan-kebijakan yang diambil.
“Siapa
yang jaga bahasa Makassar, Bugis, Toraja, dan Mandar. Siapa yang jaga baju Bodo
(baju tradisional Sulsel), kalau bukan Pemerintah Daerah (Pemda). Inilah salah
satu manfaat adanya otonomi,” ujarnya.
Tidak
lupa, Syahrul berpesan, aparat Pemda harus dapat terus melayani kepentingan
masyarakat lantaran merupakan prioritas utama. Menurutnya, seorang pimpinan itu
diikuti karena bekerja untuk kepentingan rakyatnya. Makanya, perlu menghadirkan
manajemen perencanaan yang matang, serta membangun komunikasi dan koordinasi dengan
baik.
Pernyataan
Gubernur Sulsel diamini Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto. Saat
ditemui pada peringaran HUT ke-408 Makassar, ia menegaskan, 2016 mendatang merupakan
tahun pembangunan infrastruktur, transportasi, dan kota hijau. Tiga program
penting tersebut akan digenjot guna mempercepat pembangunan. Selain menggenjot
pembangunan infrastruktur seperti jalan, Pemkot Makassar juga mengedepankan
pembenahan pelayanan publik serta program “Lorong”.
Menurut
pria yang akrab disapa “Danny” ini, pembangunan fisik di Makassar akan terlihat
2016 mendatang. “Pembangunan akan terlihat lebih aktif, seperti penataan jalan,
drainase, dan penghijauan kota agar lebih nyaman, indah, dan aman. Fokus utama kami
adalah pembenahan pelayanan publik, serta menjalankan program Lorong,” beber
Ramdhan.
Dalam
kesempatan itu, ia juga mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas dukungan
yang telah diberikan seluruh masyarakat. Saat ini, Makassar telah meraih banyak
prestasi dengan memecahkan ribuan masalah. “Tetapi, untuk membangun Makassar
menjadi dua kali tambah baik, tentunya masih perlu menghadapi sejuta masalah ke
depan. Masih banyak pekerjaan yang perlu disempurnakan. Pekerjaan itu tidak
akan berjalan baik tanpa adanya kebersamaan,” terangnya.
Ramdhan
menambahkan, Makassar harus memiliki ciri khas yang berbeda dibandingkan kota
lain Indonesia. Salah satunya keberhasilan menata lorong menjadi bersih, indah,
dan nyaman untuk dihuni masyarakat. Semuanya itu masih akan terus dikembangkan
demi mewujudkan apa yang menjadi janjinya saat kampanye lalu, seperti mewujudkan
delapan langkah masa depan, Apartemen dalam Lorong (Aparong), industri dalam lorong,
dan beberapa program lain.
Salah
satu terobosan yang dilakukan Pemkot Makassar saat perayaan HUT adalah
meluncurkan air siap minum di tiga titik di Makassar, di antaranya Anjungan
Pantai Losari, Taman Macan, dan Lapangan Karebosi. “Masyarakat yang
beraktivitas di sekitar sumber air, bisa langsung merasakan air siap minum ini,
gratis,” imbuh Direktur Utama PDAM Makassar, Haris Yasin Limpo
Dijelaskan,
untuk membangun satu unit anjungan fasilitas air siap minum, dibutuhkan dana
sekitar Rp 30 juta. Oleh karena itu, seluruh anggaran untuk tiga fasilitas air siap
minum mencapai Rp 100 juta. Bahan untuk instalasi air siap minum menggunakan
logam stainless steel. Proses pembangunan instalasi juga mengacu kepada standar
Kementerian Kesehatan.