DSG Motosport
Tawarkan Penjualan Harley dan Moge Bekas
BLOGKATAHATIKU - Awalnya,
kafe merupakan tempat sederhana yang dijadikan sebagai sarana hangout menikmati
kopi, minuman dingin bersoda, ataupun makanan-makanan kecil lainnya. Namun,
seiring perkembangan zaman, keberadaan kafe seperti jamur di musim hujan.
Hampir di setiap sudut Kota Makassar dapat dijumpai kafe, tergantung segmen
market yang dibidik.
DSG Motosport, merupakan satu dari sekian
banyak kafe yang ada di Kota Daeng. Akan tetapi, kafe ini memiliki keunikan
tersendiri lantaran mengusung konsep dan desain interior yang menarik. “Kafe
kami tak sekadar coffee shop, namun juga merangkap butik dan penjualan Harley
(Davidson) dan motor gede (moge) bekas,” jelas jelas istri pemilik DSG
Motosport Coffe & Boutique, Andi Dina Herani.
Menurutnya, pihaknya tidak hanya memberikan
pelayanan sebagai kedai kopi modern (coffee shop), tetapi juga merangkap butik
yang menyediakan pakaian wanita maupun pria bernuansa otomotif.
Apalagi, sebut Dina, barang-barang yang
ditawarkan DSG cukup terjangkau. Untuk menu makanan dan minuman misalnya,
dipatok Rp 8 ribu-Rp 20 ribu per porsi. Sedangkan harga pakaian pada butiknya, dibanderol
variatif. “Untuk pakaian wanita Rp 38 ribu-Rp 250 ribu, dan pakaian pria Rp 165
ribu-Rp 850 ribu,” paparnya.
Kafe yang berdiri pada 19 Januari 2015 ini,
mampu meraup laba sekitar Rp 2.500.000 dalam kurun satu bulan di luar penjualan
dari butik. Selain merangkap butik, kafe ini mengusung tema spesifik (otomotif),
di mana interiornya diwarnai nuansa motosport bertema vintage, sehingga menjadikan
kafe ini klasik dan nyaman.
Selain memasarkan Harley dan moge, DSG juga menjual
aksesoris dan komponen terkait. Adapun asal motor dan komponennya, berasal dari
Makassar dan juga luar Sulawesi, seperti Jakarta dan Bandung. Motor tersebut
berkapasitas bahan bakar 800-1800 cc untuk Harley, dan 400-1800 cc moge Jepang.
“Harga setiap motor yang kami tawarkan juga
variatif, Harley mulai Rp 135 juta-Rp 485 juta, sedangkan moge Jepang Rp 40
juta-Rp 485 juta,” papar pemilik DSG Motosport, Herman Dahlan, saat di temui di
kafenya, Ruko Racing Center, Jalan AP Pettarani II, Makassar, Selasa (3/3).
Mengenai penjualan aksesoris motor, Herman
menawarkan beberapa komponen moge berupa sadel, spion, sadel bag, sign lamp,
bag rest, dan lampu motor yang dibanderol Rp 1 juta-Rp 10 juta.
Terkait alasan Herman memilih bisnis penjualan
Harley, tak lain lantaran motor yang kebanyakan dikendarai kaum eksklusif ini, secara
psikologis merupakan lambang kesuksesan seorang pria. “Seorang pria dapat
dikatakan berhasil apabila telah memiliki Harley,” bebernya.
Untuk saat ini, pria yang juga hobi mengendarai
Harley ini, masih menjadikan kafenya sebagai hangout dan memasarkan koleksi motor
besarnya. “Jadi, sembari melihat moge maupun aksesorisnya, pengunjung dapat
menikmati menu yang ditawarkan kafe berhiaskan gambar moge ini,” imbuhnya.