Kemegahan Masa Lalu di
Cappadocia
![]() |
BLOGKATAHATIKU/IST |
BLOGKATAHATIKU - Konon, peradaban umat
manusia yang pertama bermula di Cappadocia, Turki. Mereka dulu dikenal sebagai
suku Hittie yang hidup sejak abad pertama masehi, dan merupakan suku yang
terbilang cerdas. Bayangkan saja, pada zamannya suku ini sudah mampu memiliki
peradaban yang cukup maju. Dengan keunikan sifat perbukitan Tuff yang ada,
mereka membuat lubang-lubang dalam bukit ini dan menjadikannya sebagai rumah.
Salah satu situs
peninggalan yang spektakuler dan juga dilindungi Unesco adalah Kaymakli.
Kaymakli merupakan salah satu kota bawah tanah tertua dan terbesar yang ada di
dunia. Bisa dibayangkan, betapa pintarnya bangsa ini lantaran hanya menggunakan
rangkaian alat sederhana pada masa tersebut, mampu membuat sebuah kota bawah
tanah yang menyerupai labirin dengan kedalaman sekitar seratus meter ke bawah.
Tak hanya itu, dalam
labirin bawah tanah itu pun mereka membangun berbagai ruangan untuk dijadikan
dapur, ruang makan bersama, dan kandang bagi hewan peliharaan, bahkan sampai sistem
perlindungan yang sulit ditembus lawan.
Tujuan wisata lainnya
di salah satu kota di Turki ini adalah Guvercin Vadisi atau yang populer
dikenal dengan sebutan “Lembah Burung Dara”. Begitu mengagumkan melihat lanskap
alam yang terbentuk alamiah di sini.
Pasalnya, keindahan
lembah ini begitu mempesona karena struktur bukit itu sendiri yang terbentuk alami
akibat terpaan angin selama beratus tahun lamanya. Nama Guvercin Vadisi
diperoleh dari kebiasaan suku Hittie yang gemar membuat lubang-lubang kecil
dipermukaan sarang untuk burung dara piaraan mereka.
Hotel dalam Gua
Jangan lewatkan
menikmati malam di hotel dalam gua, Yunak Elveri, yang terletak di daerah
pemukiman yang memiliki tebing-tebing terjal tinggi saat wisatawan menyusuri
jalanan ke hotel. Hotel ini memiliki sejarah panjang terkait penghuni bukit
Tuff masa lalu. Pasalnya, Yunak Elveri sudah ada sejak abad kelima dan keenam nasehi,
dan saat ini sudah dimodernisasi menjadi hotel modern dengan 27 kamar serta enam
suite room.
Bahkan, ruang resepsionis
dan ruangan untuk sarapan pun tetap dipertahankan dalam gaya baheula Yunani
kuno yang sudah dibangun pada abad ke-19. Seluruh suite dalam hotel ini didesain sarat budaya khas Turki, mulai
lantai parket, karpet kilim bergaya Anatolian, ranjang dari masa Ottoman,
sampai taplak meja bordiran tangan.
Bila sempat bermalam
di sini, jangan terkejut saat mengetahui tidak disediakan televisi dalam
kamar-kamarnya. Alasannya, hal itu untuk memberikan pengalaman yang orisinal
seperti berada di dalam rumah penduduk asli. Namun, sebagai penggantinya mereka
menyediakan alat pemutar CD dengan ragam pilihan musik jazz dan klasik.
Bila tujuan berlibur wisatawan
untuk mencari ketenangan dan suasana yang sama sekali jauh berbeda dari tempat
asalnya di daerah perkotaan, maka pilihan berlibur ke Cappadocia dan menginap
di Yunak Elveri merupakan pilihan yang sangat tepat.