Joyland
Family Fun Center
Usung
Edukasi, Tak Sekadar Orientasi Bisnis
![]() |
BLOGKATAHATIKU/EFFENDY W |
BLOGKATAHATIKU - Siang
menyengat terik saat beberapa anak terlihat ceria bermain di daerah berkembang,
Daya, Makassar. Orang tua mereka tampak menikmati dari jauh, namun beberapa
ikut bermain. Tanpa rasa khawatir, mereka membiarkan anak-anak memilih berbagai
permainan di Joyland Family Fun Center, Daya Festival (Dafest), Jalan Parumpa Daya,
Makassar, Selasa (2/12/2014).
Itulah
suasana yang terlihat di Joyland Dafest setiap hari, tepatnya tiga bulan terakhir
sejak berdiri pada September 2014. Wahana permainan modern yang ditawarkan
pengelola, merupakan hiburan yang dapat dinikmati masyarakat sekitar Daya, tentu
saja di antara minimnya permainan edukatif yang ada. Dengan puluhan varian
permainan yang disuguhkan, Joyland Dafest menjadi satu-satunya wahana
entertainment yang menghibur, sekaligus mendidik anak-anak, bahkan remaja yang
bermain.
Hal
senada diungkapkan Kepala Lokal Joyland Family Fun Center, Yacob Yanri, saat
ditemui di Joyland Dafest. Dijelaskan, kehadiran Joyland di suatu daerah tidak
sekadar mencari laba atau berorientasi bisnis, tetapi mengusung edukasi.
“Setiap membuka wahana permainan di manapun, kami selalu mengutamakan sisi
edukasinya,” terangnya.
Sisi
edukasi yang dimaksud pria kelahiran Makassar, 28 Januari 1980 ini, tak lepas
dari bagaimana manajemen Joyland menyuguhkan permainan yang berkualitas, aman,
serta mengajak anak-anak untuk kreatif lewat mesin permainan yang inovatif. “Itu
penting bagi kami lantaran selama ini permainan yang ada kurang memperhatikan
hal tersebut. Sehingga, bagi kami, keuntungan bukan prioritas utama, tetapi
bagaimana dapat menyuguhkan pusat permainan keluarga yang edukatif,” bebernya.
Dari
segi keamanan, Yacob menyebut, pihaknya menjamin mesin-mesin permainan yang ada
di Joyland aman dimainkan anak-anak secara umum. “Selain rutin me-maintenance
mesin permainan, kami juga sigap menyediakan karyawan yang siap membantu
anak-anak saat bermain. Jadi, rata-rata setiap area bermain, pasti ada karyawan
kami yang turut mengawasi,” imbuh ayah Gabriel Valent Tangdibali.
Joyland
sendiri sudah berkembang cukup pesat. Berkantor pusat di Jakarta, kini Joyland
hampir hadir di semua provinsi, bahkan kabupaten di Tanah Air. “Di Makassar, Joyland
Dafest merupakan cabang kedua, setelah sebelumnya buka di MTC Karebosi dengan
nama Game Zone. Kami juga hadir di kabupaten-kabupaten Sulsel, antara lain Bone, Sengkang, Palopo, dan Sinjai,” jelas penyuka
musik ini.
Terkait
omset yang dapat diraup pihaknya, Yacob enggan menyebut, akan tetapi ia
mengatakan besaran penghasilan tergantung hari. “Rata-rata satu anak
menghabiskan Rp 10 ribu. Jika hari biasa, Senin-Jumat, untuk sementara
anak-anak yang bermain ada sekitar 40 orang, namun untuk weekend Sabtu-Minggu,
biasanya melonjak menjadi 80-100 anak,” urainya.
Adapun
mesin permainan yang disediakan Joyland Dafest, di antaranya Magic Mushroom,
Helicopter, Time Crisis, Cyclone, Battle Gear, DDR Max 6 th dan DDR Solo, Dino
Time, Slam and Winner, serta masih banyak lagi permainan lainnya. Sedangkan
untuk jam operasi, pusat permainan keluarga bonafide ini buka setiap hari pukul
10.00-22.00 Wita.
Yacob
berharap, hadirnya Joyland di Makassar dapat mengubah stigma masyarakat pada
umumnya yang mengatakan bermain di family fun center merupakan pemborosan.
“Kami ingin mengubah stigma itu, karena apa yang kami tawarkan sangat berbeda dibanding
pusat permainan keluarga lainnya. Di sini, konsep edukasi kami lebih menonjol,
sehingga bermain dan belajar (kreatif) merupakan satu kesatuan. Ke depannya, kami
ingin menjadikan Joyland sebagai ikon pusat permainan keluarga terbesar di
Makassar, bahkan di kawasan timur Indonesia (KTI),” harapnya.