![]() |
BLOGKATAHATIKU/EFFENDY W |
BLOGKATAHATIKU, MAKASSAR
- Guna
mengembangkan kreativitas anak muda yang ingin berwirausaha, Bank Mandiri saat
ini giat melakukan berbagai workshop kewirausaan. Salah satu bank terbesar di
Indonesia ini, kembali merangkul kawula muda melalui program workshop Wirausaha
Muda Mandiri (WMM).
Sekitar
lima ratus mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Makassar mengikuti
workshop yang diselenggarakan di Ballroom Hotel Grand Clarion, Jalan AP
Pettarani, Kamis, 22 Mei 2014 tersebut.
Workshop
juga merupakan bagian dari program WMM. Tahun ini, workshop WMM diselenggarakan
di empat kota, yakni Makassar, Semarang, Medan, dan Jakarta, dengan total
peserta mencapai dua ribu mahasiswa. Di Makassar, sebanyak seribu
mahasiswa telah mengikuti workshop WMM sejak diadakan pada 2012 hingga saat
ini.
Executive
Vice President Bank Mandiri, Panji Irawan, mengatakan, Bank Mandiri ingin
memacu generasi muda Indonesia untuk mampu berwirausaha, dan menciptakan karya
serta inovasi yang mampu mendukung kemajuan perekonomian di Tanah Air.
“Bank
Mandiri berkomitmen mendorong tumbuhnya semangat entrepreneurship di kalangan
mahasiswa, sehingga lahir kesadaran dalam diri mereka untuk menjadi job
creator, tidak lagi job seeker,” pesannya.
Workshop
yang dihadiri Wakil Gubernur Sulsel, Agus Arifin Nu’mang ini, Bank Mandiri
menghadirkan pembicara dari kalangan pelaku bisnis berusia muda, Mira Lesmana
dan Christian Soegiono, serta wirausahawan muda Mandiri, Irmansyah Budi
Prasetyo dan Andi Syahwal Mattuju.
Selain
itu, Bank Mandiri juga akan membuka pendaftaran program Penghargaan Wirausaha
Muda Mandiri, Mandiri Young Technopreneur, dan Mandiri Socialpreneur 2014
secara online pada Juni 2014 agar semangat kewirausahawan muncul di antara
mereka.
Kepala
Kantor Wilayah X Bank Mandiri Makassar, Purnomo C Akoso, menambahkan, program
WMM, merupakan kepedulian dan dukungan Bank Mandiri dalam menciptakan pelaku
wirausaha dari kalangan mahasiswa. Pencarian bibit wirausaha muda baru, dimulai
dari implementasi modul kewirausahaan di perguruan tinggi negeri dan swasta.
Sedangkan pembinaan berwirausaha dilakukan melalui pendidikan berwirausaha,
pendampingan berwirausaha, dan promosi.
“WMM
akan mampu mengubah cara pandang mahasiswa tentang wirausaha, menjadikan sektor
usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) sebagi sektor idaman untuk berkarya,
meningkatkan kualitas dan jumlah usaha kecil. Program ini juga dapat
meningkatkan peran perbankan dalam menggerakkan sektor UMKM sebagai pilar dan
penggerak perekonomian bangsa,” paparnya.
Business
Development Manager PT Bank Mandiri Kantor Wilayah X Makassar, Sugiamin,
mengatakan, hingga kini jumlah WMM sudah mencapai lima ribu orang alumni WMM.
“Di
Makassar, pendaftar WMM Kanwil X Makassar pada 2010 sebanyak 189 orang, 2011
ada 227 orang, 2012 ada 229 orang, serta pada 2013 lalu, ada 756 orang. Nah, di
2014 ini ada 745 orang pendaftar,” bebernya.
Masing-masing
wirausahawan tersebut dibekali buku modul wirausahawan. Untuk kategori usaha,
terdiri dari industri dan perdagangan, sedangkan untuk jasa terdiri dari dua,
yakni tata boga dan kreatif. Di Makassar, baru ada dua kampus negeri yang
mendapatkan fasilitas WMM tersebut, yakni Universitas Islam Negeri (UIN) dan
Universitas Hasanuddin (Unhas), serta sebentar lagi akan masuk ke Universitas
Negeri Makassar (UNM).
Sugiamin
melanjutkan, pendaftar rata-rata dua ratus orang per tahun sejak berdiri pada
2007 silam. Ada 1.900 orang yang sudah aktif sebagai usahawan muda. Setiap
tahun, Bank Mandiri, dengan menggunakan konsultan bisnis, action couch,
memberikan pelatihan, bootcamp teori, dan praktik. Setelah itu, melalui
seleksi, dirankinglah untuk mendapatkan enam orang finalis setiap wilayah WMM,
lalu dikirim ke Jakarta.
“Kami
juga memberikan pengajaran kompetensi kepada dosen pengajar wirausaha melalui
konsultan bisnis action couch,” bebernya.
Salah
seorang alumni WMM, Andi Mattuju, yang bergerak di bidang jasa kreatif, yakni
Mattuju Fotografi Indonesia, yang memulai usahanya lewat fasilitas WMM, kini
sukses mendulang laba, bukan hanya di Makassar namun hampir seluruh Indonesia
menggunakan jasa video dan pemotretannya.
“Saya
sangat merasakan manfaat dari fasilitas WMM ini. Ke depannya, semoga adik-adik
mahasiswa yang lainnya pun turut mendaftarkan diri dan merasakan manfaat WMM
dengan omset hingga puluhan juta rupiah. Jangan hanya mau menjadi pegawai
negeri sipil (PNS), tetapi jadi pengusaha sukses itu akan membuat lebih
mandiri, dengan tidak bergantung pada waktu dan jam kerja,” tandasnya.
No comments:
Post a Comment