Komunitas
Makassar Berkebun Manfaatkan Lahan Kosong
![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Banjir
kota yang tidak memanfaatkan lahan kosong sehingga menjadi genangan air,
membuat komunitas Makassar Berkebun bergerak dan melakukan sosialisasi dengan
memanfaatkan lahan kosong di Jalan AP Pettarani, Makassar. Hadirnya Makassar
Berkebun ini sangat membantu saat musim penghujan tiba. Tidak hanya itu,
aktivitas dengan menggunakan lahan hijau di tengah Kota Makassar juga
memberikan manfaat bagi komunitas sekitar, yang bertujuan menyebarkan semangat
positif serta lebih peduli kepada lingkungan dan perkotaan.
Banyak
cara melakukan aktivitas saat memasuki liburan, apalagi jika musim penghujan
tiba. salah satunya dengan ikut berkebun dengan para penggiat Makasar Berkebun,
di mana kegiatan ini dangat positif dan bagaimana belajar mengenal lahan kosong
yang tidak terpakai, serta mencari tahu jenis tanaman apa yang cocok untuk
ditanam.
Menariknya,
berkebun di tengah kota juga menjadi solusi untuk mengantisipasi lokasi kosong
yang hanya digenangi air sehingga menjadi banjir berkepanjangan, khususnya di
Kota Makassar. Komunitas Berkebun juga telah banyak mengikuti program yang
sifatnya inisiatif, dengan kegiatah hiburan edukatif lainnya.
Hal
tersebut diungkapkan oleh salah seorang penggiat berkebun, Fadly Padi, yang
juga dikenal sebagai musisi Indonesia saat ditemui di sela aktivitas berkebun, Selasa (4/2/2014) pagi.
“Salah
satu lahan kosong yang kami manfaatkan adalah lahan di PT Telkom, di Jalan AP
Pettarani, Makassar. Di lahan ini, komunitas Makassar Berkebun melakukan
edukasi bercocok tanam dengan sistem aquaponic yang sudah populer di Amerika
Serikat,” jelasnya.
Sistem
berkebun yang dimaksudnya adalah sistem berkebun yang mengombinasikan antara
memelihara ikan konsumsi dengan sayuran. Menurut Fadly, berkebun sambil belajar
menciptakan hidup sehat tentunya asyik bagi siapa saja.
“Hadirnya
komunitas Makassar Berkebun tidak didominasi usia dewasa saja, bahkan anak-anak
pun dilibatkan. Menariknya, lahan kebun yang kini dimanfaatkan oleh komunitas
ini sudah menjadi lahan ketiga. Luasnya lahan ini dimanfaatkan dengan menanam
berbagai jenis sayuran dan tanaman lainnya, di antaranya kangkung, selada,
terong, tomat, dan sawo. Bahkan, lahan ini juga memilik sebuah kolam ikan yang
cukup besar,” terangnya.
Sementara
itu, salah seorang anggota Makassar Berkebun lainnya, Indah mengatakan
komunitas Makassar Berkebun tidak sekadar mencari lokasi bercocok tanam,
melainkan memiliki akademisi berkebun yang dilakukan setiap pekan,"
ungkapnya.
Ditambahkan,
salah satunya dengan memperkenalkan aquaponic dengan bercocok tanam secara
efisien, di mana ini merupakan suatu metode bercocok tanam tanpa menggunakan
media tanah. Dengan menggunakan larutan mineral bernutrisi, atau bahan lainnya
yang mengandung unsur hara, sistem teknologi inilah sebagai salah satu wujud
kepedulian Makassar Berkebun dalam merealisasikan penerapan teknologi berkebun
yang mumpuni di Kota Makassar.
“Saat
musim penghujan tiba, dengan memanfaatkan sistem resirkulasi, maka keuntungan
lainnya yang didapat dari komunitas ini adalah dapat memproduksi pupuk kompos
dan vertikultur,” bebernya.
Indah
berharap, apa yang telah ditunjukkan Makassar Berkebun kepada masyarakat di
Kota Makassar dapat memberikan edukasi yang baik, khususnya tentang dasar-dasar
berkebun. “Itulah tujuan aktivitas dari Makassr Berkebun, sekaligus sebagai
wadah untuk para penggiat dan pemerhati urban farming,” tandasnya.
(blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment