Oleh
Zheng Sue Erl
Honey,
alkisah
suatu petang di Sentosa Island
tidakkah
kau kenang
mentari
nan menjingga
bak
pepayung
seindah fantasi kanak-kanak?
seindah fantasi kanak-kanak?
Honey,
kota
yang tak pernah tidur di sana
derap-derapnya
yang menggemuruh
adalah
nadi dalam darah kita
tidakkah
kau lelah dalam birama
nan
menggasing bising?
Oh,
Honey
terbanglah
di atas buih dan debur ombak
lalu
biarlah kita sejenak mengambang di noktah putih ini
menunggu
sampai malam menampakkan nenova
Oh,
Honeyku
silapkanlah
mata kita
'kan
tampaklah dari Sentosa Island ini
lelampu
Singapore dari jejauh
seperti
tarian indah kunang-kunang
No comments:
Post a Comment