Oleh
Weni Lauwdy Ratana
Memang,
pelangi
pagi tadi
di
antara gerimis basah
tak
dititi bidadari
Senandung
indah
yang jelma
rekwin
antar
asa dalam gigil
:
bidadari membeku
sepasang
sayapnya
patah
karena getas
Rindu
yang menari-nari
sejak malam
tadi
di
antara basir gemintang
tak mampu
memupus luka
Luka
lama yang kau rancap
dengan
belati cintamu
setelah
berpaling
pada satu
wajah ayu
Di sini
rinduku semu
di
antara tangkup jelaga
gemawan kelabu
No comments:
Post a Comment