![]() |
Foto: Masyudhi S |
Satu
lagi pusat perbelanjaan baru telah hadir di Kota Makassar, yakni Living Plaza. Plasa megah yang terletak di Jalan Sungai
Saddang, Makassar ini memiliki konsep “One Stop Shopping”. Artinya, masyarakat di
Makassar dan sekitarnya bebas berbelanja dengan aneka kebutuhan produk yang
diinginkan, cukup dengan sekali berbelanja di satu tempat saja.
Living
Plaza yang menyerap lebih 500 tenaga kerja baru tersebut, diresmikan oleh
Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Dalam pidato sambutannya, Minggu (9/2/2014),
gubernur dua periode itu berharap agar pusat perbelanjaan ini dapat menyerap 15
hingga 20 persen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
“Saya
berharap, di pusat perbelanjaan Living Plaza ini dapat menyerap 15 hingga 20
persen pelaku UMKM. Ini tentunya berbeda dengan mal-mal yang sudah duluan eksis
di Makassar,” ujarnya .
Dituturkan,
beroperasinya kembali mal yang sebelumnya bernama Mall of Makassar ini, menjadi
sesuatu yang telah lama ditunggu. Ia meyakini, mal yang telah vakum selama sembilan
tahun ini dapat menjadi lokasi pusat perbelanjaan representatif.
Syahrul
optimis, mal strategis dengan tiga lantai ini bisa menjadi salah satu barometer
atau simbol kemajuan Sulsel untuk menjadi daerah tujuan perdagangan dan pusat
bisnis di kawasan timur Indonesia (KTI).
Pada
kesempatan yang sama, Senior Head Marketing Kawan Lama Retail, Dery Soesanto mengungkapkan,
90 persen dari 500 tenaga kerja baru tersebut merupakan tenaga kerja lokal,
mulai dari level manajemen hingga staf yang dipekerjakan.
“Kami
berharap, kehadiran pusat perbelanjaan baru seluas lebih dari 10 ribu meter
persegi ini, dengan unit-unit bisnis di dalamnya seperti Ace Hardware, Informa,
Toys Kingdom, Office 1 Superstore, White Brown Electronics, dan Chatime dapat
ikut menggerakkan ekonomi daerah,” ungkapnya.
Derry
mengatakan, terkait harapan Gubernur Sulsel yang menginginkan pihaknya fokus
terhadap UMKM, dirinya berharap keinginan tersebut dapat terakomodasi melalui
satu unit bisnis “Pendopo”, yang merupakan wadah bagi produk-produk kerajinan
tangan khas Sulsel yang diproduksi oleh UMKM.
Sementara
itu, Public Relations Section Head Kawan Lama Retail, Nila Adisepoetro, mengungkapkan
nilai investasi mal berkonsep gaya hidup tersebut mencapai sembilan juta dolar
Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp 60 miliar.
“Dengan
perluasan jaringan usaha yang terus dilakukan di sejumlah kota besar di
Indonesia, telah menjadi tolok ukur bahwa pengembangan bisnis yang kami lakukan
bersama unit-unit bisnis di dalamnya, sudah berjalan sesuai harapan,” kilahnya.
Dalam rangkaian grand
opening (pembukaan) Living Plaza tersebut, juga diselenggarakan kegiatan donor
darah yang didukung Palang Merah Indonesia (PMI) Makassar, serta penyerahan 200
unit tempat sampah kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. (blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment