KETUT WIDJAHARTA
Franchise Manager PT
Indomarco Prismatama (Indomaret)
“Bisnis Franchise Sokong
Ekonomi Daerah”
![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Bisnis waralaba kini telah
menjamur di Indonesia. Perkembangan yang pesat mengindikasikan sebagai salah
satu bentuk investasi yang menarik, sekaligus membantu pelaku usaha dalam
memulai suatu usaha sendiri dengan tingkat kegagalan yang rendah. Selain itu, bisnis
franchise selama ini telah terbukti menyokong ekonomi daerah-daerah yang
dimasukinya di Indonesia.
Kendati demikian, meski
bisnis waralaba yang ditawarkan semakin beragam, namun untuk menjatuhkan
pilihan terhadap bisnis waralaba secara tepat, terkadang mengalami kesulitan.
Padahal, pilihan awal akan sangat menentukan. Ada hal mendasar dalam menentukan
pilihan. Paling tidak, bidang usahanya stabil dan berprospek serta track record
pewaralaba (franchisor) baik dan berpengalaman.
Hal tersebut diungkapkan
Franchise Manager PT Indomarco Prismatama (Indomaret), Ketut Widjaharta di
booth Indomaret dalam Pameran Franchise dan Peluang Bisnis Makasssar, di
Celebes Convention Centre (CCC), Jalan HM Daeng Patompo, Tanjung Bunga,
Makassar, beberapa waktu lalu.
“Di 1997, Indomaret
melakukan pola kemitraan (waralaba) dengan membuka peluang bagi
masyarakat luas untuk turut serta memiliki dan mengelola sendiri gerai
Indomaret. Pola waralaba ini ditawarkan setelah Indomaret terbukti sehat dengan
memiliki lebih dari 700 gerai, yang didukung oleh sistem dan format bisnis yang
baik,” terangnya.
Ditambahkan, pengalaman
panjang yang telah teruji itu mendapat sambutan positif masyarakat, terlihat
dari meningkat tajamnya jumlah gerai waralaba Indomaret, dari dua gerai pada
1997 menjadi 2.797 gerai pada Mei 2013. Program waralaba Indomaret yang tidak
rumit terbukti dapat diterima masyarakat. Bahkan, sinergi pewaralaba
(Indomaret) dan terwaralaba (masyarakat) ini merupakan satu keunggulan domestik
dalam memasuki era globalisasi.
Dalam pameran franchise
kali ini, tidak ingin kalah, Indomaret hadir dengan promo fee franchise sebesar
50 persen, di mana calon investor yang ingin bermitra membuka gerai waralaba
Indomaret dapat berinvestasi dengan estimasi investasi sebesar Rp 394 juta.
“Estimasi investasi kurang
lebih Rp 400 juta, masing-masing untuk franchise fee per lima tahun Rp 36 juta,
biaya star-up dan promosi pembukaan Rp 10 juta, kemudian perizinan, renovasi
dan tambah daya listrik sebesar Rp 170 juta, lalu peralatan elektronik dan
nonelektronik sebesar Rp 178 juta. Jadi total investasi untuk toko baru di luar
bangunan adalah Rp 394 juta,” paparnya.
Dijelaskan, perkembangan
gerai Indomaret sangat pesat. Di Makassar dan sekitarnya (Sulsel), Indomaret
sudah hadir dengan 230 gerai. Padahal, boleh dibilang Indomaret adalah
pendatang baru setelah sebelumnya, gerai ritel waralaba seperti Alfamart telah
lebih dulu hadir di Sulsel.
“Indomaret hadir pada 2010
lalu di Makassar dan sekitarnya, tapi perkembangan gerai kami tumbuh sangat
pesat. Secara umum, Indomaret telah terbukti menjadi ritel waralaba terbesar di
Indonesia, dengan jumlah 7.600 toko, di mana 40 persen merupakan milik toko
terwaralaba (franchisee) yang tersebar di Pulau Jawa, Bali, Lombok Sumatera,
Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Timur,” terang Ketut.
Toko Indomaret, imbuhnya,
pertama dibuka pada 1988 dan mulai mewaralabakan bisnisnya pada 1997. Indomaret
terus melakukan terobosan, baik melalui inovasi seperti menerbitkan Indomaret
Card sebagai alat pembayaran maupun pengembangan pelayanan seperti adanya
penjualan tiket kereta api, Western Union, ticket box, dan lain-lain, sehingga
menjadikan Indomaret sebagai One Stop Shopping.
“Lokasi Indomaret dimulai
dari perumahan, perkantoran dan pusat perbelanjaan hingga berlokasi di Stasiun
Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), terminal, apartemen, bandara atau pelabuhan,
hotel, rumah sakit, bahkan di stasiun kereta api, sehingga menjadikan Indomaret
semakin dekat dengan masyarakat dan mudah dijangkau,” ungkap pria asal Bali ini.
Diterangkan, dengan visi
menjadi aset nasional dalam bentuk jaringan ritel waralaba yang unggul dalam
persaingan global, Indomaret senantiasa mendampingi dan membimbing mitra, dalam
hal ini franchisee agar dapat berkembang lebih cepat.
“Mitra kami dampingi, baik
dalam sistem operasional toko maupun menjamin ketersediaan barang dan menjamin
tersedianya dana cash surplus tepat waktu. Pengiriman barang ke toko dilakukan
setiap hari oleh Indomaret, harga beli barang dagangan juga kompetitif dengan
jenis, tampilan, jumlah barang, dan promosi yang ditentukan oleh Indomaret
secara profesional,” tandas Ketut. (blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment