Raup
Laba dari Momentum Pemilu
![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Boleh
dikata, 2013 hingga 2014 disebut sebagai tahun politik. Lepas dari kisruh yang
biasanya menyertai iklim perpolitikan itu sendiri, ternyata ada bisnis yang
paling meraup keuntungan di mana justru usaha ini memanfaatkan momen-momen
politik tersebut.
Selain
lembaga survei dan konsultan politik ikut menikmati order dari “lahan basah”
ini, bisnis percetakan juga ikut panen. Setiap penyelenggaraan Pemilihan Umum
Kepala Daerah (Pemilukada), Pileg (Pemilihan Legislatif), hingga Pemilihan
Presiden (Pilpres), media publikasi seperti baliho, spanduk, kalender, banner,
dan poster menjadi pendukung kampanye masing-masing kandidat dan Calon
Legislatif (Caleg). Hal ini tentu membawa rezeki tersendiri bagi para pelaku
bisnis percetakan.
Kendati
demikian, persaingan antara pelaku percetakan jelang euforia momen-momen
tersebut, yang biasanya bermain di sektor harga tidak dilakukan oleh owner
Creactive Graphic Design and Digital Printing, Andre. Pria yang telah merintis
percetakan digital printing sejak 2007 ini mengaku tetap mengembangkan usahanya
berdasarkan segmen korporasi.
Segmen
yang dimaksud oleh pemilik usaha percetakan yang berlokasi di Jalan Gunung
Latimojong, Ruko Metro Square C11-C12, Makassar ini, adalah bahwa perusahaan
yang dibawahinya tersebut tetap mengutamakan kualitas. Ditemui di kantornya
beberapa waktu lalu, Andre mengungkapkan strategi bisnis yang tetap
dipegangteguhnya untuk tidak menurunkan mutu. “Ya, kita tahulah, banyak
perusahaan percetakan, khususnya digital printing yang hanya mengejar momen
Pilkada tanpa mengindahkan kualitas cetakan, yang penting murah,” sebutnya.
Meskipun
tidak merinci dengan jelas apa-apa saja “value” yang kurang dari aksi banting
harga para pengusaha percetakan, pria kelahiran Makassar, 12 Februari 1981 ini
menerangkan bahwa selain kualitas cetakan maupun bahan yang dipakai seperti
vinyl dan cat, mesin sebagai aplikasi utama usaha pun berpengaruh terhadap
kinerja perusahaan.
“Jika
perusahaan percetakan yang hanya mengejar momen Pilkada, biasanya tidak akan
bertahan lama. Selain telah menurunkan mutu cetakannya untuk mencapai harga
yang sangat rendah (murah), saya yakin mesin cetaknya pun tidak akan bertahan
lama,” urai Andre.
Dikemukakan,
bisnis percetakan yang baik, selain dapat menghasilkan produk cetakan berkualitas,
juga dapat memaintenance mesin-mesin cetaknya. “Di Creactive, kami rutin memaintenance
mesin-mesin sehingga dapat awet. Di sini, bahkan kami masih memiliki mesin
cetak yang sudah dipakai pertama kali buka di 2007 silam, masih bagus. Saya
yakin, perusahaan-perusahaan cetak, khususnya yang bergerak dalam bidang
digital printing, yang hanya mengejar ‘setoran’ Pilkada atau Pemilu, selain
menggunakan mesin-mesin ‘murah’, pasti juga tak mengabaikan maintenance
mesin-mesinnya,” ungkapnya. (blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment