Oleh Atika
Dian Pitaloka
Sudah
lama tebar bunga
tak
sampai kepada raja,
karena
angin tak pernah jua sampaikannya
melalui
semilir dingin angin lembut
pada
segarnya wangi tanah di pelataran pagi
Sudah
lama pula tetes hujan
tak
jatuh pada dua keping hati
yang
berpadu indah
di
dalam katupan mati kerang pantai pasir putih.
Karena
kegersangan yang dahulu merambah
denyut
jantung bumi
yang
makin tua dalam kesendirian
Sudah
lama pula tak kulihat
rona
hati yang merona
membuncahkan
rasa cinta
yang
menyeruak indah,
menghujani
bumi
dengan
senyum dan tajam tatap matanya.
Karena
telah lama batin mengeras
memunculkan
segala ego
yang
bergumul dalam asa
Tuhan,
aku
mencintainya hari ini,
Tuhan,
aku
mencintainya esok hari,
dan
Tuhan,
aku
mencintai dia
untuk
selama-lamanya
No comments:
Post a Comment