Lanlan Wijaya
Pemilik Salon and Bridal Sayonara
Usaha
Kursus Salon Menjanjikan
BLOGKATAHATIKU - Dari
pemantauan BLOGKATAHATIKU, keberadaan usaha salon dan bridal di Makassar pada dasarnya
semuanya memiliki pola bisnis yang sama. Salon and Bridal Sayonara serta Julia
Bridal misalnya, sama-sama memadukan program wedding dengan paket-paket seperti
make up, fotografi, cake, dan rental mobil pengantin.
“Harga
yang kami patok untuk paket sebenarnya relatif, dan lebih disesuaikan dengan
budget pelanggan. Untuk Sayonara sendiri, kami mematok harga dari Rp 5 jutaan
ke atas,” ungkap pemilik Salon and Bridal Sayonara, Lanlan Wijaya, saat ditemui
beberapa waktu lalu di tempat kerjanya, Jalan Karunrung, Makassar.
Meski
wanita kelahiran Makassar, 10 Oktober 1965 ini enggan menyebutkan angka dan
persentase omset atau penghasilan yang dapat diraup dalam sebulan di salonnya,
namun ia tidak menutup informasi tentang lumbung-lumbung usaha sejenisnya.
“Saat
ini kami juga membuka kursus salon, kebanyakan anggota yang belajar berasal
dari daerah di luar Makassar. Jika Anda menanyakan mengenai persentase
pendapatan mana yang lebih besar, ya fifty-fifty lah. Untuk salon dan bridal
sendiri, usaha ini telah kami lakoni sejak 1960, dari orang tua saya,” terang
istri dari Nicky Wijaya ini, setelah mengorek keterangan mana yang
lebih mendatangkan laba, usaha konvensional (salon dan bridal) atau kursus
salon.
Saat
ini salon brand ala Jepang ini telah melebarkan sayap usahanya menjadi
dua, selain di Jalan Karunrung, juga terdapat di Jalan Bau Massepe, Makassar.
Kendati demikian, wanita yang senang berpenampilan modis ini tetap
mengedepankan servis yang baik.
“Ini
modal utama kami dibandingkan kompetitor salon ataupun bridal lain. Makanya,
kami masih tetap eksis sampai sekarang sejak berdiri di 1960-an.
Pelanggan-pelanggan kami pun adalah loyal costumer,” aku Lanlan.
Dikatakan,
pelayanan kepada konsumen sangat penting, sebab ini menyangkut kepercayaan
pelanggan. Makanya, pihaknya harus selalu menjaga kepuasan pelanggan dan juga
kualitas produk serta jasa yang ditawarkan.
Untuk
memberikan pelayanan yang maksimal, usaha bridal yang dikelolanya menyiapkan
layanan yang lengkap, mulai paket make up saja untuk make up mempelai, orang tua
dan pengapit pengantin, dan juga penyewaan gaun pengantin. Bahkan, usaha bridalnya
saat ini memberikan paket cukup lengkap, termasuk paket make up pengantin,
orang tua, pengapit, gaun untuk pengantin, gaun untuk pengapit, gaun untuk
keperluan foto pre-wedding dan juga foto wedding.
Hal
senada diungkapkan Danny, staf kapster di Fijo Salon, Jalan Sungai Poso,
Makassar. Dituturkan, jika suatu usaha salon atau bridal tetap bisa menjaga
kepuasan pelanggan, maka konsumen pasti akan merekomendasikan usaha yang dimiliki
kepada kenalan-kenalan mereka, sehingga dengan itu promosi sudah berjalan dan
tentu saja akan mendatangkan konsumen baru dengan sendirinya.
“Sebaliknya,
jika layanan yang kita berikan mengecewakan, klien pasti akan merekomendasikan
untuk tidak menggunakan jasa kita. Jadi kami sangat menjaga pelayanan maksimal
kepada klien,” imbuhnya.
Selain
itu, dalam membuka usaha bridal dan guna memberikan pelayananan maksimal kepada
konsumen, tentu saja keahlian tenaga kerja yang dimiliki harus pula
diperhatikan. Membuka bisnis bridal harus dibarengi dengan keahlian sumber daya
manusianya masing-masing.
“Dalam
usaha salon dan bridal, orang yang bergelut di dalamnya harus memiliki
kemampuan dalam bidang make up dan telah mampu melayani beberapa pelanggan
untuk merias acara-acara penting seperti wisuda, pesta, dan juga acara-acara
pernikahan, sehingga dengan dukungan profesonalisme dalam bidangnya, maka
prospek usaha yang dimiliki dapat berjalan dengan baik,” ungkap Danny.
Sementara
itu, pemilik Julia Bridal, Juliana Thius, saat dikonfirmasi via telepon, menyampaikan
hal senada. “Kepuasan pelanggan adalah hal yang utama, selain itu tentu saja
kreasi busana pengantin yang tetap up to date, dan mengikuti perkembangan
zaman,” tutupnya.