JULIA
PUPELLA
Owner Tokyo Rice Burgers
"Dedikasi 23 Tahun di Dunia Kuliner"
![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Selama
23 tahun berkecimpung di dunia kuliner, Julia Pupella memang tak sekadar mendirikan
resto namun lebih mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan kuliner yang sehat
dan bercita rasa Indonesia meski memadukan makanan tersebut dengan sentuhan bernuansa
Jepang. Itulah ihwal lahirnya Tokyo Rice Burgers yang dibawahinya, di mana resto
ala Jepang ini menyediakan menu-menu berbahan makanan sehat.
Di
bawah PT Tokyo Rice Burgers Indonesia, kepada KATA HATIKU beberapa waktu lalu
di kantornya Lantai 5 New Shogun Rest Building, Jalan Penghibur 2, Makassar, wanita
berdarah Tionghoa kelahiran Makassar, 12 Februari ini mengungkapkan, Tokyo Rice
Burgers yang didirikannya kurang lebih enam tahun lalu merupakan resto pertama
di Indonesia yang menciptakan menu makanan sehat sendiri, yakni Rice Burgers.
Sebelumnya, Julia adalah penerus resto Shogun yang didirikan 23 tahun lalu oleh
kakaknya yang kini tinggal di Jakarta.
Shogun
sendiri adalah salah satu resto pertama yang mengakomodir pecinta kuliner Jepang
di Makassar. Berdiri pada 1987, resto ini mulanya didirikan untuk menyajikan
menu-menu Jepang bagi para ekspatriat (Jepang) yang bekerja di Makassar. Di 1990,
Julia dipercayakan untuk mengelola resto yang sudah memiliki pelanggan tetap orang-orang
Jepang ini.
Seiring
dengan pertumbuhan restonya yang kini melantai di tiga ruko di pesisir Pantai Losari
Makassar, pelanggan Shogun pun bertambah dan lebih banyak dikunjungi oleh pelanggan
lokal. “Kini pelanggan lokal kami malah lebih banyak, sekitar 80 persen,” jelas
wanita cantik yang hobi golf dan mendengarkan musik ini.
Rice
Burgers yang menjadi menu utama di resto Tokyo Rice Burgers, terang Julia, dibuat
berbeda dengan kebanyakan fast food pada umumnya, di mana image orang selama ini
adalah makanan yang “kurang sehat”.
Dikatakan,
di Tokyo Rice Burgers ini ia mulai mencoba menciptakan menu baru, yakni
burger (pao) yang tidak menggunakan bahan pemutih lazimnya pao yang lainnya. Makanya,
ia menggunakan sari-sari sayuran untuk bahan jenisnya.
“Saya
cukup merasa berbangga karena Rice Burgers merupakan menu ala Jepang buatan
Indonesia pertama di Indonesia, dan kami merupakan (pionir) pembuat menu
‘burger’ ala Jepang nomor dua di dunia,” ujar ibu dari Yumi Nishikawa (26) ini.
Diakui
wanita yang pernah bersuamikan pria Jepang ini, dengan menjamur dan mudahnya pendirian
resto-resto Jepang di Indonesia, bukan berarti ia mempertaruhkan kualitas makanan
itu sendiri sebagai bagian dari kompetisi ketimbang pemberian diskon dan promo misalnya,
akan tetapi ia justru tetap memilih mempertahankan mutu makanan yang menjadi andalan
salah satu resto yang berlokasi di Lantai 2 New Shogun Rest Building.
“Bukan
kita berbangga, tetapi sebenarnya tidak gampang membuat (mendirikan) resto yang
sudah bertahan sampai 23 tahun dengan menyuguhkan jenis makanan yang bukan tradisional
(Indonesia), khususnya di Makassar,” ungkap Julia.
Di
sela aktivitas dan kesibukannya sebagai wanita karier, pengusaha properti di
bawah bendera Julia Property dan pemilik agen perjalanan PT Cathay Express ini tetap
membina hubungan yang harmonis dengan putri tunggalnya yang sekarang bekerja di
Jepang.
“Setiap
hari saya mesti telepon untuk menanyakan kabar,” tutup wanita bernama Mandarin
Cang Cui Lien ini. (blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment