Oleh Weni Lauwdy
Ratana
Kekasih
dalam Jelaga
- catatan
harian pada sebuah diari....
(dari
seuntai puisi alit yang telah berdebu:
'Kekasihku
yang Tak Pernah Ada')
Kekasih,
ada satu cinta untukmu
di
sana, ya di sana!
dalam
reken hari-hari yang menanggal
ia
tetap reksa, meski desau rindu meracau
dalam
goda yang lelatu
Sesungguhnya
ia telah menjelma patung
kala
pentotal ikrarmu mengeradiksi
lalu
membuatnya mati dalam kepayang
Tak
terbersitkah seiba pada hatimu
bahwa
ia telah melewati serangkai palagan
demi
satu asa
:
bersamamu adalah renjana indah
namun
kini telah menjelma jingga nila
dan
membunuhnya dalam diam
Asmara
telah penyap
dari
paduk semula janji
sosokmu
babur dalam gelimun halimun jelaga
dan
cinta hanya bagai bayang-bayang semu....
No comments:
Post a Comment