KEBUTUHAN REMPAH MELONJAK
![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Menjelang tahun baru Imlek 2014,
para pedagang rempah, khususnya bawang di Pasar Terong Makassar, Sulawesi
Selatan, bisa meraup keuntungan yang cukup banyak dari hasil bawang yang
terjual. Pasalnya, beberapa pekan sebelum Imlek, kebutuhan untuk rempah satu
ini meningkat.
Ada banyak olahan yang mengunakan
bawang merah dan bawang putih untuk melengkapi racikan kuliner di malam tahun
baru China ini. Dari pantauan KATA HATIKU, Senin (6/1/2013) siang, harga
komoditas ini cukup tinggi, padahal menjelang tahun baru 2014 barusan, yang
awalnya hanya berkisar Rp 15 ribu per kilogram, melonjak menjadi Rp 18 ribu per
kilogram. Kendati demikian, naiknya harga bawang ini tidak lantas membuat
penjualan bawang menurun.
Beberapa pekan jelang Imlek, seorang
pedagang bawang di Pasar Terong bisa menjual 30 kilogram per hari. “Kemarin,
sehari menjelang Natal dan tahun baru 2014, ada 30 kilogram bawang yang
terjual hingga sore hari,” ujar Syamsir yang sudah berjualan selama 11 tahun di
Pasar Terong.
Pedagang bawang di Pasar Terong
rata-rata mengambil bawang dari pemasok, 30 hingga 50 kilogram per minggunya,
tergantung permintaan pasar. Adapun Hj Halide, salah seorang pedagang bawang di
Pasar Terong misalnya, untuk hari-hari biasa, hanya bisa menjual 10 hingga 15
kilogram per harinya.
Bawang merah yang diperolehnya,
jelasnya, biasanya didatangkan dari Kota Bima, Pulau Sumbawa bagian timur,
Provinsi Nusa Tenggara Barat, dan Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan.“Hanya
saja banyak para pedagang memilih bawang dari Bima,” ungkapnya.
Pasalnya, kualitas bawang merah dari
Bima lebih bagus dari Jeneponto, meskipun untuk ukuran, bawang asal Jeneponto
lebih besar ketimbang bawang dari Bima. Sementara itu, untuk bawang putih pun
mengalami peningkatan harga, yakni dari Rp 15 ribu menjadi Rp 17 ribu per
kilogramnya.
Di tengah terjadinya kenaikan harga
cabai dan bawang, tomat sama sekali tidak mengalami peningkatan harga.
Harga tomat sekarang masih stabil, sekalipun jelang tahun baru lalu hingga
Imlek, harga tomat pun masih normal yakni Rp 2 ribu hingga Rp 3 ribu per
kilogramnya.
Malino, Kabupaten Gowa, Sulawesi
Selatan, masih menjadi daerah pemasok tomat buah maupun tomat keriting. Untuk
tomat keriting, harganya jauh lebih tinggi dari harga tomat buah. Dari
pantauan KATA HATIKU di Pasar Terong, Makassar, tomat keriting dijual dengan
harga Rp 5 ribu per kilogram, dan hingga kini tidak pernah mengalami
penurunan jelang Imlek yang akan jatuh pada Jumat (31/1/2014).
(blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment