DIMULAI DARI HAL SEDERHANA
![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Tuntutan pekerjaan, masalah keluarga, masalah pasangan,
hingga masalah transportasi sehari-hari sudah bisa membuat kita stres. Berikut
ini ada beberapa cara instan untuk mengatasi gejala stres saat mendera kapan
saja.
Berlatih napas. Ketika Anda secara sadar berusaha untuk
bernapas lebih dalam, secara alami akan membantu tubuh Anda kembali ke posisi
rileks. Letakkan tangan Anda di perut, dan rasakan ketika ia mengembang saat
Anda menarik napas, sambil berhitung hingga hitungan ke tiga atau empat, lalu
tahan napas Anda dengan hitungan yang sama, lalu hembuskan selama mungkin, dan
rasakan saat perut Anda mengempis. Hal ini akan membantu Anda untuk berfokus
pada napas yang akan membantu menyingkirkan stres Anda.
Menantikan sesuatu. Setiap pagi, pikirkan tentang sesuatu
yang kecil, dan menyenangkan untuk Anda lakukan pada hari itu, baik yang kecil
misalnya mengisi teka-teki silang hingga hal yang sangat besar misalnya
menaklukkan gunung Semeru. Ritual ini akan melatih otak Anda untuk mengalihkan
fokus dari permasalahan yang dihadapi pada hari itu.
Membuat perubahan kecil. Hal-hal kecil di luar
perencanaan bisa membuat seseorang stres. Jika Anda mau mencoba menggali bahkan
sedikit saja hal baru di dalam hidup Anda, maka hal itu akan bisa membantu
respon kognitif Anda untuk lebih fleksibel dan membantu Anda mengatasi apa pun
tantangan yang ada di depan. Contohnya, mengikuti kelas kardio di gym dekat
kantor, atau mencicipi makanan dari daerah yang belum pernah Anda coba
sebelumnya.
Foto-foto bahagia. Tatap foto-foto momen bahagia Anda,
misalnya saat Anda berlibur di Bali atau saat Anda bermain coreng muka bersama
keponakan. Hanya menyisihkan waktu 10 detik untuk berkonsentrasi pada
gambar-gambar tersebut sudah cukup untuk mengurangi ketegangan otot dan
menstabilkan detak jantung.
Berbagi pujian. Studi menunjukkan, semakin hangat
hubungan personal Anda dengan orang lain, semakin baik tubuh Anda dalam
memerangi efek stres. Jadi, jangan ragu untuk memberikan pujian kepada rekan
kerja Anda yang berhasil mendapatkan klien baru. Hal ini tak hanya membuatnya
merasa bahagia, tetapi juga membantu Anda merasa nyaman.
Ubah Senin jadi hari luar biasa. Kebanyakan orang
mendeklarasikan hari Jumat atau akhir minggu sebagai hari yang menyenangkan.
Namun sisi buruknya, kebiasaan ini akan menganggap Senin sebagai hari yang
menyebalkan. Tak heran ada laporan yang menyatakan, kebanyakan serangan jantung
terjadi di Senin ketimbang hari-hari lain. Untuk membuat Senin menjadi hari
menyenangkan, cobalah untuk menjadwalkan sesuatu yang menyenangkan pada hari
tersebut. Misalnya makan siang bersama teman di setiap hari tersebut, atau
ikuti kelas olahraga yang Anda senangi di hari itu. Semata-mata agar Anda
memiliki rasa keinginan untuk menyambut hari tersebut.
Transisi dari kantor ke rumah. Setiap hari Anda melewati
jalan yang sama, tetapi pernahkah Anda mencoba menikmati pemandangan yang Anda
lewati, atau menikmati musik selama perjalanan Anda pulang tersebut? Tak
masalah jika Anda membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya. Waktu yang Anda
nikmati tersebut akan membantu Anda bertransisi dari suasana kantor ke suasana
santai di rumah.
Mengungkapkan isi pikiran. Kekhawatiran yang konstan bisa
membuat seseorang sulit tertidur. Simpanlah sebuah buku untuk Anda mengutarakan
isi pikiran Anda, termasuk kekhawatiran dan solusi untuk mengatasi hal
tersebut. Buat pula janji-janji untuk diri Anda sendiri mengenai hal yang bisa
membuat Anda lebih baik. Bisa juga Anda berjanji untuk tidak lagi merasa
khawatir sebelum pukul 11.00 pagi besok. Dengan begini, otak Anda akan berusaha
mencari cara untuk mengalihkan pikiran dari hal yang bisa membuat Anda merasa
khawatir.
Belajar untuk berdebat dengan adil. Dalam sebuah survei
yang dilakukan oleh sebuah majalah kesehatan, disebutkan bahwa bertengkar
dengan pasangan menempati posisi pertama sebagai penyebab stres. Berdebat atau
bertengkar dengan pasangan memang boleh dan perlu untuk bisa memahami pola
pikir masing-masing. Namun, disarankan untuk mengambil waktu sejenak di
sela-sela perdebatan untuk bisa mengambil napas dan menenangkan diri. Usai
perdebatan yang diakhiri dengan kesepakatan, lanjutkan dengan kegiatan positif,
seperti berpelukan atau bercumbu dengan pasangan untuk meningkatkan level
endorfin.
Wangi rosemary. Sebuah studi yang berlangsung di Jepang
mengatakan, bahwa dengan menghirup wangi aroma rosemary bisa menurunkan tingkat
kortisol dalam otak seseorang. Anda bisa coba cari wangi ini di toko-toko yang
menjual aromaterapi. (blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment