Oleh
Anita Anny
Langit
tak lagi biru ketika kasih datang
rindu
yang berjelaga telah memias
serupa
wajah kita yang pasi
Oh,
di manakah kini segebung asa itu?
dalam
denting hati yang samar
atau
nada yang mengideofon
dalam
gendang telinga kita?
Sungguh,
cinta
kita telah tercemar nila
dan
tangis Bunda
adalah
tempias dosa kita
Seperti
kita tempo itu
birama
waktu yang tak terbilang
telah
menenggelamkan kita dalam basir rasa
membekukan
kita dalam pongah
hingga
tangis Bunda terabai
Cinta,
biarkan
aku di sini
dalam
kungkung empat tembok gawir
hingga
dapat kurenungi
tingkah
kita yang kanak-kanak
dan
kumaknai arti semua
Sebab
aku di sini
hanya
menghitung sisa waktu
yang
masih menggayut
dalam
napas pendek usia beliaku
Sekali
ini aku pinta
genangkan
kenangan kita
yang
telah mendebukan cinta kita
hingga
tiga hati terluka
Cinta
biarkan
aku di sini
sebab
aku ingin melarung
dosa-dosa
yang tak terampuni
pada kolam airmata kinasih Bunda
No comments:
Post a Comment