2015, Perluasan Bandara Hasanuddin Rampung
![]() |
Foto: Effendy Wongso |
Asean
Open Sky pada 2015 mendatang tentunya meminta kesiapan seluruh sektor, baik yang
bergerak di sektor ekonomi, perhubungan, komunikasi, dan informasi serta
sektor-sektor lainnya untuk berbenah dan menyiapkan diri.
Salah
satu sektor yang harus lebih dulu berbenah yakni sektor perhubungan, komunikasi
dan Informasi. General Manager PT Angkasa Pura I (Persero), Rachman Syarief
mengungkapkan perluasan Bandara Internasional Sultan Hasanuddin ditargetkan
bisa selesai pada 2015 mendatang.
Proyek
tersebut akan diperluas dengan memakai lahan 20 hektare di bagian selatan
Bandara, di mana saat ini luas lahan bandara tersebut hanya 7,4 hektare yang
telah selesai dan sisanya 12,6 hektare yang masih dalam proses pengukuhan dan
pembayaran lahan.
"Dengan
begini, perluasan kapasitas penumpang bisa naik. Saat ini kapasitas bandara tujuh
juta orang. Apabila perluasan selesai, bisa menampung sampai 30 juta
orang," ujarnya.
Rachman
optimistis pengerjaan proyek ini dapat selesai tepat waktu. Dengan perluasan bandara,
pesawat dengan body besar tentunya sudah bisa masuk karena panjang landasan
sekarang mencapai 3.100 meter. Kalau digabung dengan yang lama mencapai sekitar
3.350 meter. Perbandingannya dengan bandara di Bali, pesawat 747.700 dan 777
sudah bisa mendarat di situ, artinya kita bisa selesai pada era Asean Open Sky.
"Selesai
pada era Asean Open Sky, saya kira itu tidak masalah di mana saat ini bandara
pun sudah bisa menampung jet yang berkapasitas 170 penumpang. Kita berharap,
pesawat dari Australia dan Jepang bisa langsung masuk ke bandara kita," jelasnya,
usai acara talk show bersama Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi Sulsel
di Kedai Kita, Jalan Landak Lama, Makassar, Senin (30/12/2013) lalu.
Sementara
itu, Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Infomasi Sulsel, Masykur A
Sulthan, memaparkan perluasan Bandara Hasanuddin dapat segera terealisasi pada
2015 mendatang. "Kami harap ketika era Asean Open Sky diberlakukan, maka
perluasan Bandara Sultan Hasanuddin sudah siap. Minimal pertengahan tahun ini sudah
selesai sehingga maskapai penerbangan bisa bertambah, khususnya untuk pesawat
berbadan besar," harapnya.
Dikatakan,
rencananya Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo akan melobi pemerintah Arab
Saudi untuk membuka langsung penerbangan dari Jeddah. Pihaknya berharap rute
itu bisa terlayani sehingga calon haji tidak perlu ke Jakarta lagi.
"Semua
itu dapat diurus di Makassar, dan 14 provinsi lainnya pun dapat terlayani. Di samping
itu, kementrian juga dapat menambah kuota calon haji, selain itu keuntungan
rute penerbangan langsung
Jeddah-Makassar bisa menghemat biaya sebesar Rp 2-3 juta per orang,"
tandasnya. (blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment