GRANT THORNTON INTERNATIONAL BUSINESS REPORT
Proyeksikan Indonesia Cerah di 2014
Hasil
riset terbaru dari Grant Thornton International Business Report (IBR)
menunjukkan peningkatan yang tajam pada optimisme bisnis terkait dengan kondisi
ekonomi Indonesia untuk kurun waktu 12 bulan mendatang di 2014. Indeks net
balance meningkat dari plus 56 persen pada Q3 2013 menjadi plus 78 persen di Q4
2013. Peningkatan yang signifikan ini berhasil menempatkan Indonesia pada
peringkat empat di antara 45 negara yang disurvei, di belakang Uni Emirat Arab
(90 perseng), Filipina (90 persen), dan Peru (84 persen).
Hal
tersebut diungkapkan oleh Managing Partner Grant Thornton Indonesia, Johanna
Gani dalam rilisnya kepada sejumlah media di Jakarta, Selasa (7/1). Dipaparkan,
di wilayah ASEAN, Indonesia adalah negara dengan optimisme ekonomi tertinggi
kedua, mengungguli Vietnam (40 persen), Singapura (24 persen), Malaysia (20
persen), dan Thailand (minus 20 persen).
Indonesia
juga diyakini akan menjadi salah satu kontributor utama bagi ekonomi ASEAN di 2014. Dalam kaitannya dengan aktivitas
investasi, Indonesia masih menjadi negara tujuan investasi yang menarik,
terutama bagi industri otomotif dan gadget
elektronik.
“Pertumbuhan
kelas menengah Indonesia akan menumbuhkan kepercayaan yang tinggi di kalangan
investor. Pada akhir 2013, populasi kelas menengah Indonesia bertumbuh hampir
50 kali lipat, dan diperkirakan akan mencapai populasi 150 juta orang pada 2014,
membawa Indonesia sebagai salah satu pasar yang sangat menarik di dunia.
Pendatang baru di kelas ekonomi Indonesia tersebut diyakini memiliki
kecenderungan konsumsi yang tinggi,” terangnya.
Dijelaskan,
melihat pertumbuhan yang pesat pada kelas populasi yang dimaksud, Indonesia
diharapkan akan mencetak rekor penjualan mobil baru. Total penjualan otomotif
diharapkan akan meningkat 10 persen, setara dengan penjualan 1,3 juta unit
kendaraan untuk 2014.
“Dalam
industri gadget, Indonesia
adalah negara dengan pasar nomor empat terbesar di dunia dengan 278 juta
pengguna. Lebih dari 60 juta mobile
gadget terjual di Indonesia selama 2013, dengan tingkat penetrasi 114
persen. Pasar ini disetir oleh social
media,” ungkap Johanna.
Menurut
data IBR terkini, lanjutnya, semua indikator ekonomi Indonesia tercatat
mengalami peningkatan dari kuartal yang lalu. “Bank sentral akhir-akhir ini
telah mengumumkan prediksi resmi atas pertumbuhan ekonomi dan tingkat inflasi
di 2014. Pada tahun baru, ekonomi Indonesia diharapkan akan bertumbuh sekitar 5,8
persen hingga 6,2 persen, sementara tingkat inflasi diharapkan akan turun
sekitar 4,5 persen karena dampak positif dari berbagai kebijakan terkini dari
pemerintah.
“World
Bank mengumumkan bahwa beberapa paket kebijakan baru dari pemerintah Indonesia,
seperti 17 inisiatif yang diarahkan untuk memperbaiki iklim investasi nasional,
akan mempermudah para pelaku ekonomi untuk melakukan bisnis di Indonesia,”
imbuh Johanna.
Menurutnya,
perbaikan tersebut sangat mungkin meningkatkan peluang untuk mendapatkan
pekerjaan dan mendongkrak pembelian durable
goods selama tahun 2014 mendatang.
“Nah,
beberapa besaran indikator lainnya juga mengindikasikan bahwa konsumen
Indonesia memiliki persepsi yang lebih positif terhadap kondisi ekonomi dalam
kurun waktu enam bulan mendatang,” tandasnya.
Pengumpulan Data
Grant
Thornton International Business Report (IBR) memberikan temuan perihal
pandangan dan ekspektasi lebih dari 12,500 entitas bisnis per tahun yang
tersebar di 45 negara. Survei ini didasarkan atas data tren dengan kurun waktu
21 tahun untuk sebagian besar negara-negara Eropa dan 10 tahun dari sebagian
besar negara-negara non-Eropa.Pengumpulan
data
Pengumpulan
data dikelola oleh mitra riset utama Grant Thornton, yaitu Experian. Kuesioner
diterjemahkan ke bahasa setempat dengan kesempatan bagi setiap negara yang
berpartisipasi untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang spesifik sesuai
dengan kebutuhan mereka sebagai tambahan dari pertanyaan-pertanyaan inti.
Pekerjaan lapangan dilaksanakan per kuartal. Kajian ini dilakukan dengan
wawancara per telepon dan atau tatap muka.
Adapun
sampel, IBR adalah survey untuk
perusahaan terbuka (Tbk) dan perusahaan swasta. Data untuk rilis ini diperoleh
dari wawancara dengan 3.300 pimpinan perusahaan atau chief executive officer
(CEO), direktur (managing director), direktur pelaksana, pimpinan atau
eksekutif senior lain dari semua sektor industri yang dilakukan antara November
hingga Desember 2013.
Grant
Thornton Indonesia adalah member firma
dari Grant Thornton International Ltd (GTIL), merupakan gabungan para
profesional muda yang dinamis yang memiliki visi untuk salah satu penyedia jasa
assurance (audit), pajak, dan advisory yang terkemuka di Indonesia
serta memberikan kontribusi bagi pengembangan profesi dan praktek bisnis
akuntansi di Indonesia.
Grant
Thornton adalah salah satu organisasi terkemuka di dunia yang menyediakan jasa assurance (audit), pajak, dan advisory. Para member firma membantu
organisasi-organisasi yang dinamis untuk membuka potensi mereka untuk bertumbuh
dengan memberikan masukan-masukan yang bermakna dan berwawasan ke depan.
Tim
yang proaktif dipimpin oleh partner yang
professional, berdedikasi, berpengalaman, dan memiliki naluri memahami isu yang
kompleks pada perusahaan swasta, perusahaan terbuka dan klien pada sektor public,
serta membantu mereka untuk menemukan solusi. Lebih dari 35 ribu karyawan Grant
Thornton di lebih dari 100 negara saat ini fokus untuk membuat perbedaan untuk
para klien, kolega, dan komunitas di mana mereka tinggal dan bekerja.
(blogkatahatiku.blogspot.com)
No comments:
Post a Comment