![]() |
Karyawan Waroenk Podjok Kupang, Endang Ngogo tengah memperlihatkan menu Ayam Goreng Sambal Terasi Waroenk Podjok, Selasa (18/6/2019). / Effendy Wongso |
britaloka.com,
KUPANG - Inovasi dan kreativitas, apapun bentuknya dan dalam kompartemen
apapun, selalu membuahkan hasil yang tidak terkira.
Hal
tersebut tidak terkecuali dalam bisnis kuliner. Sebut saja yang dilakukan
manajemen Waroenk Resto and Cafe yang dengan cepat melejit bahkan menjadi
destinasi kuliner di Kota Kupang.
Sebagai
salah satu resto dan kafe inovatif, manajemen Waroenk Podjok yang merupakan
salah satu anak perusahaan Waroenk Group, selalu berkreasi menciptakan
menu-menu baru, baik Nusantara maupun mancanegara.
“Bentuk
inovasi dan kreativitas manajemen tidak lain adalah komitmen meluncurkan
menu-menu baru. Waroenk Podjok sendiri akan meluncurkan menu istimewa Ayam
Geprek untuk mengakomodir penikmat kuliner, khususnya yang menyukai makanan
berbahan ayam,” terang Marketing Communication and Public Relation Waroenk
Podjok, Yunita Sanu saat ditemui di Waroenk Podjok, GF Transmart, Jalan WJ
Lalamentik, Fatululi, Kupang, Selasa (18/6/2019).
Ia
menambahkan, memang secara berkala pihaknya terus meluncurkan menu-menu baru.
Tidak hanya baru, tetapi juga memiliki cita rasa berbeda ketimbang menu-menu
sebelumnya.
“Beberapa
makanan, bahkan dapat dikatakan pionir. Sebut saja Ayam Gepuk Waroenk Oebufu,
setelah sebelumnya kami meluncurkan menu ikonik yang laris diburu pelanggan
seperti Nasi Iga Goreng Sambal Bawang dan Nasi Goreng Kebuli,” paparnya.
Yunita
menjelaskan, Ayam Geprek Spesial dan “turunannya” diprediksi bakal menjadi menu
favorit pelanggan. “Alasannya, kami melihat pengalaman Ayam Gepuk Waroenk
Oebufu yang menjadi favorit pelanggan di sana, bahkan menu itu menjadi ikonik.
Lebih
detail, Yunita menguraikan “turunan” Ayam Geprek di antaranya Ayam Geprek
Original Spesial, Ayam Geprek Sambal Matah, dan Ayam Geprek Sambal Matah
Spesial.
“Semuanya
kami banderol dengan harga sangat terjangkau, masing-masing Ayam Geprek
Original Rp 27.500, Ayam Geprek Original Spesial Rp 33 ribu, Ayam Geprek Sambal
Matah Rp 27.500, Ayam Geprek Sambal Matah Spesial Rp 33 ribu, dan Ayam Goreng
Sambal Terasi Rp 45 ribu,” ulasnya.
Menurut
Yunita, makanan-makanan tersebut sejak diluncurkan pada 4 Mei 2018 lalu itu
disukai pelanggan. Pasalnya, kepedasan maupun kelezatan menu-menu tersebut
“asli”.
Artinya,
bagi penikmat kuliner yang menyukai pedas, selalu merasa puas dengan cita rasa
pedas yang ditawarkan.
“Takaran
pedas Ayam Geprek kami ini memang orisinal dan pas, karena menggunakan cabai
pilihan. Pastinya, menu itu bakal bikin goyang lidah pelanggan,” katanya.
Sekadar
diketahui, “geprek” baik ayam maupun daging sapi adalah makanan khas Sunda,
Jawa Barat. Sejatinya, mulanya menu ini terbuat dari daging sapi, dengan rasa
khas yang sedikit manis dan gurih.
No comments:
Post a Comment