britaloka.com, KUPANG - Lagi-lagi,
menu berbahan ayam menjadi primadona para pelaku kuliner. Ayam, diracik dengan
cara apapun tetap menjadi daya tarik tersendiri bagi para koki.
Pasalnya,
selain daging sapi, ayam adalah bahan makanan yang paling banyak dikonsumsi
konsumen dunia. Berkat bahan makanan yang familier ini, pelaku kuliner dapat
meluncurkan menu apa saja dengan bahan daging ayam yang disukai pelanggan,
termasuk Chicken Smoky yang menjadi salah satu menu di Waroenk Podjok.
“Chicken
Smoky adalah steik ayam yang sangat digemari pelanggan kami. Selain berbahan
daging ayam dengan tekstur empuk, ayam fillet goreng renyah ini juga diimbuhi
sayuran, kentang, telur mata sapi, dan saus barbeque (BBQ),” terang Marketing
Communication and Public Relation Waroenk Podjok, Yunita Kitu saat ditemui belum lama ini di
Waroenk Podjok, GF Transmart, Jalan WJ Lalamentik, Fatululi, Oebobo,
Kupang.
Ia
menambahkan, steik ayam bercita rasa BBQ yang diluncurkan pihaknya untuk
mengakomodir penikmat kuliner di Kota Kupang yang gemar menyantap menu Western.
“Saat
ini, menu Western tidak hanya dikonsumsi ekspatriat atau wisatawan mancanegara
(wisman) yang berkunjung di Kota Sasando ini, tetapi juga warga Kupang dan
sekitarnya,” papar Yunita.
Beberapa
makanan Barat seperti Chicken Smoky, sebut wanita kelahiran 1996 ini, secara
domestik digemari warga lokal karena menggunakan bahan makanan yang familier
dari dalam negeri sendiri seperti ayam.
“Jadi,
bisa dikatakan Chicken Smoky adalah menu Western tetapi tetap mengusung
kearifan lokal (karena menggunakan bahan-bahan lokal),” ujarnya.
Menurut
Yunita, beda halnya bila meracik steik berbahan daging sapi yang memang
memiliki ragam alternatif impor yang sudah dimafhumi penikmat steik.
“Kalau
steik daging ayam memang agak simpel, berbeda dibandingkan steik daging sapi
yang memang memiliki ragam pilihan racikan. Seperti yang kita ketahui, daging
sapi memang sedikit repot karena tergantung kekenyalan daging sapi itu sendiri.
Sehingga, penikmat kuliner biasanya memilih sapi impor yang benar-benar dari
peternakan sapi potong khusus untuk pangan steik,” paparnya.
Yunita
menjelaskan, secara esensial steik ayam klasik Eropa ini tidak pernah surut
penggemar. Pasalnya, lapisan tepung roti di bagian luar isi (daging ayam)
terasa renyah dan garing. Sehingga, itu pulalah yang menjadi ciri khas
kelezatan menu tersebut.
“Selain
itu, bagian luarnya ditaburi lelehan saus BBQ dan mozarella sehingga menambah
harum daging ayam yang disajikan di atas hotplate atau piring baja khas yang tetap
menjaga panas makanan hingga di atas meja pelanggan,” tambahnya.
Tidak
hanya “topping” khas seperti saus BBQ dan mozarella, imbuh Yunita, tetapi
kelezatan Chicken Smoky ini juga disempurnakan hadirnya french fries (kentang
goreng), telur mata sapi, dan sayuran seperti wortel dan buncis.
“Chicken
Smoky ini kami banderol sangat terjangkau hanya Rp 45 ribu. Animo pelanggan
Waroenk Podjok sendiri cukup apresiatif. Rata-rata mengatakan steik ayam kami
ini lembut, gurih, dan yummy. Jadi, bagi yang menyukai menu Barat, jangan ragu
bersantap di Waroenk Podjok,” promosinya.
Sekadar
diketahui, steak atau steik dalam bahasa Indonesia merupakan potongan besar
daging (sapi maupun ayam) yang di-grilled dan disajikan di atas hotplate
bersama kentang dan sayuran.
Makanan
ini sudah dikenal sejak lama di Eropa dengan bumbu minimalis yang dulunya
dimasak menggunakan api arang. Selain daging sapi dan ayam, ikan juga menjadi
bahan utama steik.
Kebanyakan
steik dipotong tegak lurus dengan fiber otot sehingga menambah kelegitan
daging. Aneka sausnya pun menambah kelezatan steik.
Secara
garis besar, ada tiga cara memasak yang bisa diminta pelanggan sesuai keinginan
kepada pramusaji, yaitu Well Done, Medium, dan Rare. Well Done bisa jadi
disebut matang benar. Warna dagingnya kecokelatan dengan kondisi daging yang
agak keras lantaran kandungan airnya banyak menguap.
Adapun
Medium atau setengah matang masih memiliki warna merah pada bagian tengahnya.
Sementara, steik Rare sebagian besar masih berwarna merah. Jika masuk dalam
golongan pecinta daging sejati, pilihan Rare tentu tidak boleh terlewatkan.
Sejatinya,
sebelum dipanggang (atau digoreng), biasanya daging terlebih dulu dilumuri
bumbu-bumbu seperti garam, merica, dan rempah. Selain itu, makanan ini diolesi
mentega atau minyak zaitun.
Setelah
itu, barulah diberi saus steik. Pilihan saus tentu disesuaikan bagian daging
yang diorder. Cita rasa daging bakar yang lezat lebih terasa dengan saus yang
pas.
Saus
yang cocok untuk steik Sirloin misalnya, tentu berbeda dengan Chicken Steik.
Saus yang biasa tersedia adalah mushroom sauce, black pepper, blue cheese,
maitre d’butter, dan bernaise.
No comments:
Post a Comment