Selain penyajiannya yang unik dibungkus kertas foil agar panasnya tetap terjaga, Iga Rica Kemangi di Waroenk Podjok juga memiliki cita rasa pedas yang “menggigit”. / Effendy Wongso |
britaloka.com, KUPANG - Salah satu alasan dijadikannya
suatu resto dan kafe sebagai destinasi kuliner tidak lepas dari produk
berkualitas yang dihasilkan. Cita rasa merupakan poin penting dari semua
penilaian, disusul hal-hal pendukung lainnya.
Hal
tersebut dapat dilihat dari pencapaian yang telah diraih manajemen Waroenk yang
sukses menjadikan salah satu varian iganya, Nasi Iga Goreng Sambal Bawang
sebagai salah satu menu ikonik di Kota Kupang.
Pasalnya,
setelah diluncurkan bersama pembukaan Waroenk Oebufu pada 8 Juli 2017 lalu, Nasi
Iga Goreng Sambal Bawang mendapat animo yang luar biasa dari penikmat kuliner.
Bahkan,
Nasi Iga Goreng Sambal Bawang identik Waroenk Oebufu sehingga resto dan kafe
berlogo “koki berkumis” tersebut dijadikan destinasi kuliner di Kota Kupang.
“Pelanggan
mengunjungi resto dan kafe kami tidak lepas dari kontribusi produk kuliner
unggul yang telah diluncurkan, Nasi Iga Goreng Sambal Bawang. Menu itu, hingga
saat ini terus diburu pelanggan,” kata Marketing Communication and
Representative Admin Waroenk Podjok dalam keterangan resminya di Waroenk
Podjok, Lantai Dasar Transmart, Jalan WJ Lalamentik, Fatululi, Kupang, Jumat
(6/4/2018).
Meskipun
sudah berhasil menciptakan menu ikonik, sebut wanita kelahiran Rote ini, pihaknya
tidak lantas berpuas diri.
“Kami
akan terus meluncurkan menu inovatif yang tidak kalah dibandingkan menu
sebelumnya. Sebab, ini adalah visi manajemen kami, baik di Waroenk Oebufu maupun
di Waroenk Podjok,” paparnya.
Dijelaskan,
resto dan kafe yang memiliki jargon “Semuanya Enak, Harga Terjangkau” tersebut
kembali meluncurkan varian iga yang diklaim tidak kalah lezatnya dibandingkan
Nasi Iga Goreng Sambal Bawang, yaitu Iga Rica Kemangi.
“Varian
iga terbaru kami ini sama lezatnya dengan Nasi Iga Goreng Sambal Bawang, tetapi
lebih inovatif terutama dalam penyajiannya,” imbuh Noncy.
Menurutnya,
selain penyajiannya yang unik dibungkus kertas foil agar panasnya tetap
terjaga, Iga Rica Kemangi juga memiliki cita rasa pedas yang “menggigit”.
“Seperti
kita ketahui, racikan makanan ini diperkaya penggunaan bumbu rica-rica khas
Manado yang memang terkenal pedasnya. Apalagi, aroma harum dari bahan iga yang
digoreng berpadu kemangi menambah wangi makanan ini,” beber Noncy.
Ia
menyebut, harga yang dibanderol untuk Iga Rica Kemangi cukup terjangkau Rp 50
ribu. “Menu ini termasuk ala carte, dengan porsi lumayan yang dapat disantap
berdua,” katanya.
Menurut
Noncy, pelanggan Waroenk Podjok khususnya penikmat kuliner yang menyukai varian
iga, sangat apresiatif menyambut hadirnya Iga Rica Kemangi yang diluncurkan
pihaknya bersama pembukaan Waroenk Podjok pada 2 Maret 2018 lalu.
Dijelaskan,
selain Iga Rica Kemang, varian iga lain yang ditawarkan pihaknya antara lain Asam
Iga Seruni Rp 55 ribu, Iga Goreng Sambal Bengis Rp 50 ribu, Iga Asap Hotplate
(Level 0-4) Rp 60 ribu, Iga Panggang Citrus Rp 50 ribu, dan Iga Masak Kare Rp
45 ribu.
No comments:
Post a Comment