britaloka.com,
KUPANG - Jika sebelumnya di Waroenk Resto and Cafe yang
berlokasi di Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kupang, memiliki menu bangsawan
istana Korea, yaitu Korean Shrimp Rice dan Shrimp Mayo, maka Waroenk Podjok
memiliki menu bangsawan Tiongkok yaitu Ayam Kung Pao.
Pengelola resto dan kafe
berlogo “koki berkumis” yang berada di bawah manajemen Waroenk tersebut,
sebelum pembukaan outlet di Lantai Dasar Transmart, Jalan WJ Lalamentik,
Fatululi, Kupang, kerap mengatakan Waroenk Podjok bakal meluncurkan menu
istimewa yang tidak kalah pamor dibandingkan Waroenk.
Terbukti, dari sekitar 90
menu yang hadir di sana semuanya berbeda dengan menu yang ada di Waroenk.
Manajemen Waroenk mengatakan, kehadiran Waroenk Podjok merupakan diferensiasi
kuliner lezat dan unik yang sudah menjadi visi perusahaan. Makanya, tak ada
satu pun menu yang sama bila pelanggan membuka buku menu di Waroenk Podjok.
“Semua menu berbeda, tetapi
tidak meninggalkan ciri khas Waroenk yang mengusung menu lezat dan unik.
Termasuk, kehadiran menu spesial Ayam Kung Pao yang merupakan menu yang lahir
pada zaman kekaisaran di Tiongkok,” papar Marketing Communication and
Representative Admin Waroenk Podjok, Noncy Ndeo dalam keteragan resminya, Jumat
(23/3/2018) pagi.
Ia menambahkan, sebelumnya
Ayam Kung Pao sudah populer di Indonesia, bahkan mancanegara. Jika merujuk pada
kuliner Tiongkok, maka rasanya tidak ada resto maupun kafe berbasis Chinese
Food yang mengabaikan kehadiran menu ini.
Pasalnya, selain merupakan
menu para bangsawan yang dulunya berasal dari istana Tiongkok, Ayam Kung Pao juga
merupakan salah satu sajian lezat khas Szechuan.
“Ayam Kung Pao atau bagi penikmat kuliner di
Barat menyebutnya Kung Pao Chicken, memadukan kerenyahan ayam dengan tambahan
bumbu manis pedas. Apalagi, ada tambahan irisan cabai merah kering dan kacang
mete. Tentunya, nikmat sebagai pelengkap nasi hangat,” urai Noncy.
Sejak diluncurkan bertepatan
pembukaan Waroenk Podjok pada 2 Maret 2018, sebut Noncy, animo pelanggan
terhadap Ayam Kung Pao cukup apresiatif.
“Ayam Kung Pao yang kami
banderol sangat terjangkau Rp 25 ribu ini sangat diminati pelanggan, khususnya
penikmat kuliner Chinese Food. Memang, dalam jajaran menu Asian and Japanese
Corner Waroenk Podjok, Ayam Kung Pao ini masuk dalam top menu,” imbuh Noncy.
Sekadar diketahui, Ayam Kung
Pao adalah masakan khas Szechuan, Tiongkok. Nama makanan ini berasal dari nama
gelar pejabat Dinasti Qing, Ding Baozhen (1820-1886).
Ding merupakan kepala
provinsi Shandong, kemudian menjadi gubernur provinsi Szechuan. Gelarnya
sebagai Gong Boo atau penjaga istana adalah muasal nama “Kung Pao”.
Dari runut literatur
Tiongkok, kaisar terakhir Tiongkok, Pu Yi (1906-1967) juga menggemari Ayam Kung Pao. Setiap kegiatan
akbar kerajaan, menu ini selalu hadir menemani para bangsawan di istana-istana
Tiongkok.
No comments:
Post a Comment