![]() |
Waroenk Podjok akan resmi beroperasi pada 2 Maret 2018, bersamaan pembukaan Transmart Kupang. / Effendy Wongso |
britaloka.com, KUPANG - Dalam bisnis modern, persaingan masif
antarperusahaan tidak dapat dielakkan lagi. Bisnis saat ini tidak dapat lagi
dikategorikan sekadar “dagang” untuk mendulang keuntungan mumpuni, tetapi sudah
menjadi medan “perang” yang mahadahsyat.
Disebut
perang, sebab segala strategi terkait bisnis untuk menjadi yang terbaik harus
ditunjukkan suatu perusahaan. Jika tidak, niscaya perusahaan tersebut tidak
dapat memenangkan persaingan.
Secara
implisit, hal tersebut telah dikemukakan dalam “The Art of War” atau secara
harfiah disebut “Seni Perang Sun Tzu”, yang sejatinya adalah sebuah manuskrip (buku)
filsafat militer yang diperkirakan ditulis filsuf Tiongkok bernama Sun Tzu pada
abad keenam.
Buku
yang terdiri dari 13 bab itu, yang setiap bagiannya membahas strategi dan
berbagai metode perang, merupakan karya tulis militer Tiongkok yang paling fenomenal
dan populer di luar Tiongkok.
Terkait
perang dalam bisnis, tidak terkecuali kompartemen kuliner, hal tersebut pun
tidak dapat dielakkan. Berbagai strategi terbaik guna memenangkan persaingan
ditunjukkan setiap perusahaan.
Sebagai
salah satu resto dan kafe representatif dan telah menjadi destinasi kuliner
favorit masyarakat khususnya warga Kupang, Waroenk tidak ketinggalan
mengimplementasikan strategi terbaiknya.
“Cita
rasa menjadi daftar tertinggi dalam usaha kuliner, tetapi hal itu tidak berarti
bila tidak ditunjang strategi pemasaran yang baik. Tentu, kreativitas dan inovasi
juga tidak dapat diabaikan,” terang Marketing Communication (Marcom) and
Representative Admin Waroenk (Podjok), Noncy Ndeo dalam keterangan resminya di
Waroenk, Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kupang, Rabu 21 Februari 2018.
Menurutnya,
di luar cita rasa, pemasaran, kreativitas, dan inovasi dalam produksi makanan
maupun minuman harus berpadu satu.
“Jika
diuraikan, sub kreativitas dan inovasi adalah komitmen melahirkan menu-menu
baru. Untuk itu, kami sudah menyiapkan ‘amunisi’ beraneka menu baru yang unik
dan lezat di Waroenk Podjok, Transmart,” papar Noncy.
Ia
menambahkan, menu-menu baru yang disiapkan pihaknya sangat berbeda dengan yang
ditawarkan sebelumnya di Waroenk Oebufu. Ini dapat dilihat lebih beragamnya
menu Nusantara yang masih menjadi menu “foodmark” masyarakat Indonesia.
“Dalam
jajaran menu Indonesian Corner, kami ada Soto Betawi Bang Doel, Asam Iga Seruni,
Rawon Daging, Sop Buntut Bakar/Goreng, Iga Panggang Citrus, Iga Goreng Sambal
Bengis, Nasi Ayam Betutu, Nasi Babat Gongso Semarang, Bebek Rempah Goreng
Wangi, dan lain-lain,” imbuh Noncy.
Tidak
hanya menu dari ranah sendiri, pihaknya pun menyajikan beberapa menu Asia seperti
Jepang, Tiongkok, dan lain-lain. “Ada Ayam Kung Pao, Ayam Goreng Cantonese (Tiongkok),
Katsu Fried Rice, Curry Katsu Rice, Chicken Teriyaki Rice (Jepang), dan masih
banyak menu lainnya,” urainya.
Sebelumnya,
Public Relation and Representative Admin Waroenk Resto and Cafe, Merlin Sinlae mengatakan
dengan membuka cabang di Transmart, pihaknya dapat menjangkau lebih banyak
penikmat kuliner.
Ia
juga menjelaskan jika manajemen cepat tanggap merespons animo masyarakat
terhadap perkembangan Waroenk. Secara rinci, ia mengatakan pembukaan cabang di
Transmart merupakan hasil positif pencapaian Waroenk yang cukup sukses selama
ini.
“Selama
enam bulan kami hadir, sejak pembukaan Waroenk di Oebufu pada 8 Juli 2017 lalu,
pelanggan selalu membeludak bahkan antre ingin makan di resto kami. Diharapkan,
dengan kehadiran cabang Waroenk di Transmart, kami dapat lebih menjangkau
penikmat kuliner, khususnya yang tengah berbelanja atau bermain di Transmart,”
imbuhnya.
Yang
pasti, sebut Merlin, sesuai tagline Waroenk, “Great Food, Great Price, Great
Place”, Waroenk Podjok tetap mengusung makanan lezat dan unik, harga
terjangkau, dan tempat yang nyaman.
“Waroenk
Podjok akan resmi beroperasi pada 2 Maret 2018, bersamaan pembukaan Transmart,”
tutupnya.
No comments:
Post a Comment