britaloka,
KUPANG - Inovasi dan kreativitas, apapun bentuknya dan dalam kompartemen
apapun, selalu membuahkan hasil yang tidak terkira.
Hal
tersebut tidak terkecuali dalam bisnis kuliner. Sebut saja yang dilakukan
manajemen Waroenk Resto and Cafe yang dengan cepat melejit bahkan menjadi
destinasi kuliner di Kota Kupang.
Saat
ditemui di Waroenk, Jalan WJ Lalamentik, Oebufu, Kupang, Rabu (7/2/2018), Public
Relation and Representative Admin Waroenk, Merlin Sinlae menyebutkan inovasi
dan kreativitas pihaknya tidak lain adalah komitmen meluncurkan menu-menu baru.
“Memang,
secara berkala kami terus meluncurkan menu-menu baru. Tidak hanya baru, tetapi
juga memiliki cita rasa berbeda ketimbang menu-menu sebelumnya. Beberapa
makanan, bahkan dapat dikatakan pionir. Sebut saja Ayam Gepuk setelah
sebelumnya kami meluncurkan menu ikonik yang laris diburu pelanggan seperti
Nasi Iga Goreng Sambal Bawang dan Nasi Goreng Kebuli,” paparnya.
Terkait
menu ikonik, saat ini Waroenk cukup sukses memasarkan Ayam Gepuk.
“Sejak
meluncurkan menu tersebut pada awal September 2017 lalu, menu Ayam Gepuk dan ‘turunannya’
ini sangat disukai pelanggan. Alasannya, kepedasan menu kami ini ‘asli’.
Artinya, bagi penikmat kuliner yang menyukai pedas, selalu merasa puas dengan tingkat
pedas yang kami tawarkan,” ujar Merlin.
Diuraikan,
Ayam Gepuk pihaknya diberi level pedas hingga tingkat lima. “Level pedas Ayam
Gepuk ini memang orisinal, karena menggunakan cabai berkualitas dengan takaran
sesuai levelnya.
“Harganya
sama, Rp 25 ribu per porsi untuk segala tingkat level. Selain Ayam Gepuk, kami
juga menawarkan Ayam Gepuk Mozza Rp 35 ribu dengan tingkat level satu hingga
lima. Bedanya dengan Ayam Gepuk, menu ini disiram keju mozzarella sehingga
menambah kelezatannya. Tentu, pedasnya juga ‘asli’,” bahas Merlin.
Ia
menambahkan, pada intinya keunikan menu Ayam Gepuk pihaknya tidak lepas dari tingkat
kepedasan yang terukur dan pas.
Sekadar
diketahui, “Gepuk” baik ayam maupun daging sapi adalah makanan khas Sunda, Jawa
Barat. Sejatinya, mulanya menu ini terbuat dari daging sapi, dengan rasa khas
yang sedikit manis dan gurih.
Gepuk
yang dibuat dari bahan daging sapi, yang diiris searah serat daging akan direbus
setengah matang. Daging kemudian dipukul-pukul hingga agak empuk. Daging yang
sudah empuk direndam ke dalam bumbu yang dicampur santan.
Selanjutnya,
direbus kembali hingga air santan menyusut. Jika akan disajikan, daging digoreng
dengan sedikit minyak hingga kecokelatan sebelum diangkat.
Lazimnya
menu Nusantara lainnya, Gepuk akan lebih enak disantap bersama nasi hangat dan
sambal yang disediakan pelaku kuliner.
No comments:
Post a Comment