britaloka.com, KUPANG – Lenggang-lenggang
kangkung, kangkung di pinggir kali, Abang pulang merantau dapat uang satu
keranjang. Bila Anda masih ingat lagu rakyat lawas di era 1970-1980-an ini,
tentu akrab dengan salah satu kata atau larik yang berulang-ulang menyebut “kangkung”.
Lagu
tradisional “Lenggang Kangkung” ini sendiri merupakan lagu rakyat bernada
riang. Banyak versi sebenarnya, dalam arti diklaim beberapa negara seperti
Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam yang masuk dalam entitas Melayu.
Adapun
kata kangkung yang disebut menunjukkan betapa sayuran ini sudah demikian
merakyat, sehingga tidak dapat dipisahkan lagi dari rakyat jelata, khususnya di
negara-negara di Asia Tenggara.
Terkait
kangkung, salah satu resto dan kafe representatif di Kupang, Waroenk tidak
ketinggalan mengangkat sayuran ini sebagai salah satu menu camilan andalan.
“Kenapa
harus kangkung, karena sayuran ini sudah sangat digemari masyarakat Indonesia,
tidak terkecuali di Kupang. Bila Anda sudah bosan makan jenis racikan kangkung
seperti Cah Kangkung dan Plecing Kangkung, maka kami menawarkan jenis racikan
lain, Kangkung Crispy,” terang Public Relation and Representative Admin Waroenk
Resto and Cafe, Merlin Sinlae saat ditemui di Waroenk, Jalan WJ Lalamentik,
Oebufu, Kupang, Selasa (30/1/2018).
Menurutnya,
selain menawarkan racikan kangkung secara unik, apa yang ditawarkan pihaknya
juga sebagai upaya menaikkan strata kangkung yang dianggap makanan kampung.
“Saat
ini, dengan hadirnya olahan kangkung kami, Kangkung Crispy, diharapkan menu ini
bisa naik kelas dan masuk resto elite. Kami ingin menu Nusantara mendunia,
caranya tentu meraciknya dengan unik dan berbeda,” imbuh Merlin.
Tidak
hanya itu, sebut Merlin, pihaknya juga tetap berkomitmen menawarkan makanan
berkelas dengan harga miring, sehingga harga Kangkung Crispy khususnya dan menu
lain pada umumnya tetap dibanderol terjangkau.
“Harga
seporsi Kangkung Crispy hanya Rp 10 ribu. Sangat terjangkau dengan tidak
menafikan cita rasa lezat seperti menu-menu kami sebelumnya,” ujarnya.
Salah
satu sensasi kelezatan Kangkung Crispy, sebut Merlin, tidak lepas dari
penggunaan bahan-bahan yang berkualitas seperti tepung, minyak, dan bumbu-bumbu
lainnya. Selain itu, Kangkung Crispy Waroenk juga menggunakan saus mayonais sehingga berbeda dibandingkan racikan kangkung resto lainnya.
“Ini
dapat dirasakan pelanggan yang sudah merasakan Kangkung Crispy, yang garing dan
gurih dengan sensasi ‘kriuk-kriuk’-nya,” bebernya.
Sekadar
diketahui, kangkung atau dalam bahasa ilmiahnya, Ipomoea aquatica Forsk
merupakan tumbuhan yang termasuk jenis sayur-sayuran. Tumbuhan ini lazim ditanam
sebagai makanan. Kangkung banyak dijual di pasar-pasar tradisional, bahkan di pasar modern atau
swalayan.
Kangkung
banyak terdapat di negara Asia, merupakan tumbuhan yang dapat dijumpai di
mana-mana, terutama di kawasan berair.
Masakan
kangkung yang populer adalah Cah Kangkung (bumbu tauco atau terasi), juga jenis
olahan kangkung yang banyak dijual di warung-warung seperti Plecing Kangkung
yang ditumis bersama cabai (lombok).
Sejatinya,
ada dua bentuk kangkung yang dijual di pasaran. Pertama, kangkung berdaun licin
dan berbentuk mata panah sepanjang 10-15 sentimeter. Tumbuhan ini memiliki
batang berongga yang menjalar dengan daun berselang dan batang yang menegak
pada pangkal daun.
Tumbuhan
ini juga bewarna hijau pucat dan menghasilkan bunga bewarna putih, dengan
kantung yang mengandung empat biji benih.
Sementara,
jenis tumbuhan kangkung kedua adalah dengan daun sempit memanjang, biasanya
tersusun menyirip tiga.
No comments:
Post a Comment