![]() |
ALOKASI
ANGGARAN - PT Pelindo 4 alokasikan anggaran Rp 300 miliar untuk mendukung
operasional alat bongkar muat dan fasilitas apung milik perseroan. BLOGKATAHATIKU/EFFENDY W
|
BLOGKATAHATIKU - Operator pelabuhan
wilayah timur, PT Pelindo 4 (Persero) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 300
miliar untuk mendukung operasional alat bongkar muat dan fasilitas apung milik
perseroan.
Direktur Fasilitas dan
Peralatan Pelindo 4, Susantono, mengatakan, alokasi tersebut untuk mengatasi
kebutuhan suplai bahan bakar minyak (BBM) jenis high speed diesel (HSD) pada
pelabuhan kelolaan dalam setahun.
“Pemilihan supplier-nya
tengah dalam tahapan pelelangan. Rencana, suplai BBM untuk 23 pelabuhan kami,”
terangnya saat dihubungi di Makassar, Selasa (8/3).
Adapun HSD, merupakan
BBM jenis solar yang memiliki angka performa cetane number 45, umumnya
digunakan untuk transportasi bermesin diesel yang umum dipakai dengan sistem
injeksi pompa mekanik (injection pump) dan electronic injection.
“Sejauh ini, kami
melaksanakan berbagai kegiatan utama di 20 pelabuhan kelolaan dan tiga terminal
peti kemas yang tersebar di wilayah timur Indonesia,” papar Susantono.
Jasa kepelabuhanan yang
dikelola adalah jasa pemanduan, labuh, tambat, embarkasi dan debarkasi
penumpang, bongkar muat barang curah, pergudangan, terminal peti kemas, serta bongkar
muat peti kemas.
Di sisi lain, sebut
Susantono, perseroan juga telah memulai pengerjaan proyek pengembangan dan
revitalisasi sembilan pelabuhan kelolaan yang dipersiapkan menjadi jaringan
konektivitas wilayah timur dalam kerangka Tol Laut.
“Secara terperinci,
revitalisasi sembilan pelabuhan kelolaan ditargetkan rampung 2018, dan
beroperasi secara penuh pada tahun selanjutnya. Proyek menelan investasi Rp 3,2
triliun yang bersumber dari penyertaan modal negara (PMN) dan kas internal,”
ungkapnya.
Adapun
pelabuhan yang direvitalisasi perseroan secara simultan mulai tahun ini, yakni Bitung,
Kendari, Tarakan, Ambon, Ternate, Jayapura, Sorong, Merauke, dan Manokwari.