BLOGKATAHATIKU - PT
Pertamina (Persero) membangun supply point khusus produk gasoline nonsubsidi
atau Pertalite di Terminal Penyimpanan Bahan Bakar Minyak (TPBBM) Makassar.
Supply point ini untuk memasok kebutuhan BBM di Sulsel yang mencapai hingga 100
kiloliter (KL) per hari.
General
Manager Pertamina MOR VII Sulawesi, Tengku Badarsyah, mengatakan, pembangunan
fasilitas ini selanjutnya mampu memangkas jalur distribusi produk Pertalite ke
seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang menjual varian nonsubsidi
tersebut di Sulsel.
Sejauh
ini, terdapat 85 SPBU yang tersebar secara proporsial pada 24 kabupaten/kota. “Kami
targetkan, tahun ini seluruh SPBU di Sulsel sudah bisa menjual Pertalite. Terlebih
dengan adanya supply point ini,” ujarnya, saat ditemui belum lama ini di
kantornya, Jalan Garuda, Makassar.
Jumlah
SPBU yang menjadi rekanan Pertamina dalam mendistribusikan BBM semua varian di
Sulsel sebanyak 189 unit, 85 unit di antaranya telah melayani penjualan produk
Pertalite.
Di
sisi lain, sebut Badarsyah, penguatan infrastruktur distrbusi di TPBBM
Makassar, juga mengikuti estimasi permintaan Pertalite di Sulsel yang diproyeksi
naik hingga 10 persen tahun ini.
“Sesuai
perencanaan, fasilitas supply point akan dibangun pada TPBBM milik perseroan
pada beberapa daerah di regional
Sulawesi. Ini dimulai dengan tahapan uji pasar,” bebernya.
Badarsyah
menjelaskan, supply point selanjutnya akan dibangun di TPPBM Donggala, Bitung,
serta Gorontalo yang menjadi cakupan operasional Pertamina MOR VII.
Sekadar
informasi, Pertalite merupakan varian baru dari produk gasoline nonsubsidi yang
diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan BBM kepada konsumen.
Memiliki level
research octane number (RON) 90, Pertalite membuat pembakaran pada mesin
kendaraan dengan teknologi terkini lebih baik dibandingkan Premium yang
memiliki RON 88. Pertalite sesuai digunakan kendaraan bermotor roda dua hingga
kendaraan multipurpose vehicle ukuran menengah.