![]() |
BLOGKATAHATIKU/IST |
Menabur
Benih di Jentera Samsara
Oleh
Effendy Wongso
Rindang
tak pernah rinai
Gelinjang
mungil sepasang tungkai
yang
dibebat pepontoh
tiap
sebentar bergerak kebas
iramanya
satir
mengikuti
jentera yang mati
Sudah
sekalpa ia merunut
waktu
yang tak terbilang
seperti
mencari gelombang yang uzur
Dentuman
nenova yang masih tertakar
masih
menyisakan biliunan partikel
tinggal
mengakar sebentar lantas layuk
Ia
seperti tiang-tiang penyangga,
tiap
sebentar lapuk
atau
serupa rakit yang burai
Bukan
sekali-dua ia menjauh
dari
ning yang teduh
tapi,
ia sudah menabur benih
di
ranah para pendosa