![]() |
PRIORITAS
- Tahun ini, prioritas arah pembangunan di Kecamatan Tamalate, Makassar,
difokuskan pada pembangunan infrastruktur seperti perbaikan drainase dan
jalanan. BLOGKATAHATIKU/EFFENDY W
|
BLOGKATAHATIKU - Tahun ini, prioritas
arah pembangunan di Kecamatan Tamalate, Makassar, difokuskan pada pembangunan
infrastruktur, seperti perbaikan drainase dan jalanan.
“Kami fokus pada
perbaikan drainase dan jalanan. Ini sesuai petunjuk Wali Kota Makassar, Mohammad
Ramdhan Pomanto,” terang Camat Tamalate, Sofyan Djalil, saat pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan (Musrembang) tingkat Kecamatan Tamalate tahun anggaran
2016 di Hotel Colonial, Jalan HM Daeng Patompo, Makassar.
Melalui Musrembang
tingkat kecamatan, pihaknya akan membahas dan memilah kebutuhan paling
prioritas yang telah dirangkum dalam Musrembang tingkat kelurahan yang telah
dilaksanakan sebelumnya.
Menurutnya, pembangunan
infrastruktur yang paling prioritas ada di wilayah Kelurahan Barombong, sementara
Tanjung Merdeka dan Parantambung sebagian saja.
Sofyan mengungkapkan, sekitar
60 persen kelurahan di Kecamatan Tamalate membutuhkan pembangunan dan perbaikan
infrastruktur. “Seperti di Kelurahan Barombong ini, paling banyak usulan
perbaikan drainasenya, termasuk kelurahan di tengah-tengah kota seperti
Kelurahan Mangasa, karena kalau hujan selalu ada genangan air,” bebernya.
Sementara itu, Sekretaris
Daerah (Sekda) Kota Makassar, Ibrahim Saleh, dalam sambutan pembukaan,
mengatakan, Musrembang merupakan musyawarah tahunan untuk menyepakati rencana
kerja pembangunan pada tahun anggaran berjalan.
Oleh karena itu, perangkat
pemerintahan seperti RT/RW serta dukungan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LSM),
merupakan ujung tombak dalam menentukan dan mengklasifikasi kebutuhan prioritas
masyarakat, yang kemudian disampaikan kepada kelurahan.
“Melalui Musrembang
kecamatan ini, kami mengakomodasi seluruh usulan kelurahan, serta menentukan
mana usulan prioritas sehingga apa yang mendesak akan dilaksanakan,” jelasnya.
Ibrahim menambahkan, Wali
Kota Makassar fokus pada tiga arah pembangunan di 2016. “Prioritas pertama di bidang
infrastruktur dengan jumlah anggaran Rp 492 miliar. Ini yang ingin kami bangun,
seperti pedestrian terbaik dengan selokan yang tertutup, sehingga bisa dipakai sebagai
akses pejalan kaki,” paparnya.
Selanjutnya, prioritas
kedua adalah penghijauan dengan jumlah anggaran Rp 20 miliar. “Prioritas ketiga
adalah transportasi Rp 30 miliar. Untuk program Sombere dan Smart City, tetap
berlanjut seperti tahun lalu,” urai Ibrahim.
Ketua Forum Komunikasi
Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (FK-LPM) Tamalate selaku panitia pelaksana,
Jumail Mappiare, menyambut baik langkah prioritas pembangunan di bidang
infrastruktur.
“Ini
memang yang paling utama dan dibutuhkan masyarakat. Peran
kecamatan selama ini cukup baik dalam menampung aspirasi warga,” imbuhnya.